KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah hari ini, Selasa (29/10) mulai memberlakukan larangan ekspor bijih nikel. Dua emiten produsen nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat volume transaksi terbesar pada indeks LQ45 hari ini. Berdasarkan data RTI, volume transaksi saham INCO di pasar reguler mencapai 160 juta saham. Sedangkan volume transaksi saham ANTM di pasar reguler mencapai 134 juta saham pada hari ini. Baca Juga: Duh, Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Anjlok
Larangan ekspor bijih nikel berlaku, volume transaksi saham INCO dan ANTM terbesar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah hari ini, Selasa (29/10) mulai memberlakukan larangan ekspor bijih nikel. Dua emiten produsen nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat volume transaksi terbesar pada indeks LQ45 hari ini. Berdasarkan data RTI, volume transaksi saham INCO di pasar reguler mencapai 160 juta saham. Sedangkan volume transaksi saham ANTM di pasar reguler mencapai 134 juta saham pada hari ini. Baca Juga: Duh, Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Anjlok