KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk mencabut larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) resmi berlaku pada hari ini, Senin (23/5). Terpantau, harga CPO di bursa Derivatif Malaysia pada hari ini mengalami kenaikan sebesar 2,60% ke MYR 6.268 per ton. Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menilai pencabutan larangan ekspor CPO sejatinya memang bisa saja memicu koreksi harga CPO. Hanya saja, menurutnya hal tersebut belum akan menjadi alasan kuat agar CPO bisa berada dalam tren bearish. Pasalnya, sejauh ini harga CPO sudah tertekan oleh berbagai hal. Mulai dari tren harga komoditas yang bullish di tahun ini, lalu ada ketegangan geopolitik antara Ukraina Rusia yang mengganggu supply chain global. Selain itu, masih ada ancaman tingginya inflasi yang membuat harga dolar Amerika Serikat perkasa.
Larangan Ekspor CPO Dicabut, Begini Efeknya ke Harga CPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk mencabut larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) resmi berlaku pada hari ini, Senin (23/5). Terpantau, harga CPO di bursa Derivatif Malaysia pada hari ini mengalami kenaikan sebesar 2,60% ke MYR 6.268 per ton. Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menilai pencabutan larangan ekspor CPO sejatinya memang bisa saja memicu koreksi harga CPO. Hanya saja, menurutnya hal tersebut belum akan menjadi alasan kuat agar CPO bisa berada dalam tren bearish. Pasalnya, sejauh ini harga CPO sudah tertekan oleh berbagai hal. Mulai dari tren harga komoditas yang bullish di tahun ini, lalu ada ketegangan geopolitik antara Ukraina Rusia yang mengganggu supply chain global. Selain itu, masih ada ancaman tingginya inflasi yang membuat harga dolar Amerika Serikat perkasa.