JAKARTA. Setahun lalu, tepatnya Juli 2013 Pemerintah Rusia melarang masuknya produk perikanan Indonesia. Alasannya produk perikanan Indonesia belum memenuhi persyaratan, seperti uji zat radioaktif terkait kandungan nuklir terhadap produk ekspor ikan dan uji bakteri. Larangan ini telah memukul industri perikanan tanah air. Sutanto Surdjadja, Direktur Marketing PT Central Proteinaprima (CPRO) mengatakan, larangan ekspor ke Rusia hingga saat ini belum juga menemui solusi. Dia bercerita dalam kunjungan terakhir ke Rusia, belum ada komitment formal Pemerintah Rusia untuk mencabut larangan ekspor udang dari Indonesia. Padahal menurut Sutanto, pihak swasta yang selama ini menjadi klien CPRO merasa kesulitan untuk mendapatkan udang kualitas baik dari Indonesia. "Produk udang dari Indonesia tidak masalah bagi klien kami di Rusia. Tapi karena larangan ini berasal dari pemerintah. Jadi merugikan kedua belah pihak," ujar Sutanto pada akhir pekan lalu. Ia berharap memasuki semester II ini, larangan segera dicabut dan CPRO kembali mengirimkan udang ke negara beruang putih.
Larangan ekspor ke Rusia, bebani penjualan CPRO
JAKARTA. Setahun lalu, tepatnya Juli 2013 Pemerintah Rusia melarang masuknya produk perikanan Indonesia. Alasannya produk perikanan Indonesia belum memenuhi persyaratan, seperti uji zat radioaktif terkait kandungan nuklir terhadap produk ekspor ikan dan uji bakteri. Larangan ini telah memukul industri perikanan tanah air. Sutanto Surdjadja, Direktur Marketing PT Central Proteinaprima (CPRO) mengatakan, larangan ekspor ke Rusia hingga saat ini belum juga menemui solusi. Dia bercerita dalam kunjungan terakhir ke Rusia, belum ada komitment formal Pemerintah Rusia untuk mencabut larangan ekspor udang dari Indonesia. Padahal menurut Sutanto, pihak swasta yang selama ini menjadi klien CPRO merasa kesulitan untuk mendapatkan udang kualitas baik dari Indonesia. "Produk udang dari Indonesia tidak masalah bagi klien kami di Rusia. Tapi karena larangan ini berasal dari pemerintah. Jadi merugikan kedua belah pihak," ujar Sutanto pada akhir pekan lalu. Ia berharap memasuki semester II ini, larangan segera dicabut dan CPRO kembali mengirimkan udang ke negara beruang putih.