KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, kebijakan larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya hanya efektif atasi gejolak dalam jangka pendek. "Efektif tapi jangka pendek, persoalannya adalah apakah model seperti ini bisa dibiarkan dalam jangka waktu 3 bulan 2 bulan bahkan sampai setahun? karena kerugian ekonominya terlalu besar," kata Tauhid kepada Kontan.co.id, Kamis (28/4). Pemerintah juga perlu mengantisipasi adanya potensi dampak larangan tersebut terhadap harga tanda buah segar (TBS) petani. Tauhid menyebut, kebijakan ini dinilai akan berdampak kepada para petani. Dimana adanya larangan diperkirakan akan membuat produsen memangkas produksi dan kemungkinan membatasi pembelian TBS.
Larangan Ekspor Minyak Goreng hanya Efektif Atasi Gejolak Jangka Pendek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, kebijakan larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya hanya efektif atasi gejolak dalam jangka pendek. "Efektif tapi jangka pendek, persoalannya adalah apakah model seperti ini bisa dibiarkan dalam jangka waktu 3 bulan 2 bulan bahkan sampai setahun? karena kerugian ekonominya terlalu besar," kata Tauhid kepada Kontan.co.id, Kamis (28/4). Pemerintah juga perlu mengantisipasi adanya potensi dampak larangan tersebut terhadap harga tanda buah segar (TBS) petani. Tauhid menyebut, kebijakan ini dinilai akan berdampak kepada para petani. Dimana adanya larangan diperkirakan akan membuat produsen memangkas produksi dan kemungkinan membatasi pembelian TBS.