KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perusahaan kelapa sawit Malaysia, Sime Darby Plantation Bhd khawatir bakal mendapatkan larangan ekspor kelapa sawit dan turunannya ke Amerika Serikat (AS). Padahal, Negeri Paman Sam merupakan pasar utama bagi produsen dan eksportir minyak sawit terbesar kedua di dunia tersebut. Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan minggu ini terindikasi bahwa Sime Darby merupakan target berikutnya dari larangan impor oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS. Sebelumnya, CBP sudah melakukan pelarangan impor dari FGV Holdings Bhd, salah satu produsen terbesar CPO di Malaysia. Sime Darby menyebut belum diberi kesempatan untuk menjelaskan petisi yang diajukan ke perusahaan oleh kelompok anti-perdagangan manusia Liberty Shared (LS) pada bulan April tahun ini.
Malaysia mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka mengantisipasi Amerika Serikat akan melarang impor perusahaan perkebunan lain setelah CBP memblokir masuknya produk minyak sawit dari FGV Holdings Bhd karena dicurigai melakukan kerja paksa. Baca Juga: Pemerintah AS larang impor produk CPO dan turunan dari FGV Holdings