Laris Manis, Penjualan ORI023 di BRI Naik Hingga 2 Kali Lipat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat realisasi penjualan ORI023 mencapai Rp 2,07 triliun. Asal tahu saja, jumlah itu meningkat 2 kali lipat dari ORI sebelumnya yakni seri ORI022 yang hanya Rp 1,01 triliun.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani merinci, penjualan yang paling diminati adalah ORI023 dengan tenor 3 tahun (ORI023 – T3) yakni sebesar Rp 1,51 triliun. Sementara itu, untuk penjualan ORI023 tenor 6 tahun (ORI023 – T6) sebesar Rp 556 miliar.

“Alasannya karena untuk jangka waktunya masih terbilang tidak terlalu panjang, dengan kupon yang masih cukup menarik di atas rata-rata suku bunga deposito perbankan," ucap Handayani dalam siaran pers, Rabu (26/7).


Baca Juga: Moncer, BRI Catatkan Penawaran ORI023 yang Masuk Capai Rp 2,07 Triliun

Handayani menyebut, tingginya minat investor membeli ORI023 disebabkan faktor keamanan dan tingkat kupon yang menarik yaitu 5,90% untuk tenor 3 tahun dan 6,10% untuk tenor 6 tahun. Selain itu tarif Pph final ORI023 relatif rendah yaitu sebesar 10%.

“ORI023 juga bersifat tradable (dapat diperjualbelikan) sehingga nanti investor juga dapat menjual ORI023 sebelum jatuh tempo di pasar sekunder. Keuntungan lainnya adalah ORI023 bisa di jadikan agunan kredit,” lanjutnya.

Handayani juga menjelaskan, berdasarkan demografi, investor pembeli terbanyak di BRI berasal dari generasi Gen X sebesar 45%, generasi Baby Boomers sebesar 31%, generasi Y sebesar 20%, dan generasi Z sebanyak 4%. Mayoritas investor merupakan wiraswasta dan berasal dari wilayah Jabodetabek (40%) dan wilayah Pulau Jawa (31%).

 
BBRI Chart by TradingView

"BRI terus melakukan kegiatan literasi finansial dalam memberikan layanan “One Stop Financial Solution” kepada para nasabahnya. Dengan demikian diharapkan hal ini menjadi wujud serta bukti nyata bahwa BRI terus berkomitmen untuk tumbuh dan memberikan layanan terbaik kepada para nasabahnya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari