KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Transaksi non tunai melalui BI-FAST Payment sukses diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi kirim uang antar bank. Bank Indonesia (BI) mencatatkan nominal transaksi BI-FAST bulan April 2022 tumbuh sebesar 51,88%
month to month (mtm), mencapai Rp 100,25 triliun. Sedangkan secara volume tumbuh 32,72% (mtm), mencapai 24,55 juta transaksi. Bahkan, pada momen ramadan dan lebaran kemarin, nominal transaksi tertinggi terjadi pada H-7 Idul Fitri (25/4) sebesar Rp 5,93 triliun dengan volume sebanyak 1,28 juta transaksi. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyatakan inisiatif yang baru diimplementasikan pada Desember 2021 ini memiliki transaksi mencapai lebih dari 2,5 Juta transaksi dengan volume transaksi lebih dari Rp 11 triliun hingga akhir April 2022.
General Manager Divisi Solusi Ritel BNI Sri Indira menyatakan BNI sudah mengimplementasikan BI FAST sejak akhir tahun 2021 dengan piloting internal. Lanjutnya, BNI memberikan posisi menu sendiri untuk BI FAST dengan nama BI FAST dan logo khusus sehingga Nasabah dengan mudah menemukan menu tersebut dan cara tersebut memang kami persiapkan sebagai strategi edukasi.
Baca Juga: Pembiayaan Utang Turun 62,4% pada April 2022, Ini Komentar Sri Mulyani “Per April 2022 jumlah transaksi BI FAST tumbuh hampir 50% MoM dengan volume transaksi yang juga signifikan meningkat sebesar 42% MoM,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Senin (23/5). Lanjutnya, pertumbuhan yang signifikan pada volume dan transaksi BI FAST menunjukkan semakin luasnya Nasabah yang sudah aware dengan fitur ini dan memilih BI FAST sebagai metode transfer dana yang lebih efisien,
real time, dan dapat dilakukan kapanpun. “Selain itu, mengingat masa lebaran merupakan momen yang pas untuk saling mengirimkan dana kepada teman, keluarga, transaksi pembayaran, BI FAST menjadi metode pengiriman dana yang dipilih oleh Nasabah karena memenuhi aspek cepat, mudah, murah, aman dan andal; untuk itu kami terus aktif melakukan edukasi kepada Nasabah kami melalui berbagai media komunikasi,” tambahnya. Ia menyatakan Transaksi BI FAST yang saat ini sudah diimplementasikan yaitu transfer dana antar pelaku industri penyedia jasa pembayaran yang menjadi peserta di Bank Indonesia, ke depannya BNI sejalan dengan
blueprint yang disiapkan oleh Bank Indonesia akan merealisasikan BI FAST untuk metode transaksi lainnya.
“BNI menetapkan target transaksi BI FAST di tahun ini sebesar lebih dari 140 juta transaksi, namun tentunya kami berharap realisasinya bisa jauh melebihi target yang telah ditetapkan tersebut. Untuk mencapai target itu, BNI telah menyiapkan strategi khusus mulai dari memisahkan menu tersendiri khusus BI FAST sehingga Nasabah BNI mudah menemukan menu tersebut dan menjadikan BI FAST sebagai pilihan untuk transaksi pengiriman dana," kata dia.
Baca Juga: Segera Dilantik Jadi Wakil Ketua OJK, Mirza Adityaswara Mengundurkan Diri dari OVO Lalu, Secara regular mengedukasi Nasabah melalui berbagai media komunikasi, baik yang personalized seperti push notifikasi melalui BNI Mobile Banking maupun melalui mass media seperti Social Media, Media Cetak dan Media Online Juga melakukan program promo gratis biaya transaksi BI FAST sehingga Nasabah semakin aktif bertransaksi menggunakan BNI Mobile Banking. Bahkan Meningkatkan jumlah user BNI Mobile Banking dan memonitor kinerja transaksi secara rutin dan perluasan channel ke BNIDirect hingga Cabang.
Editor: Anna Suci Perwitasari