Larry Ellison masuk jajaran direksi Tesla jelang tutup tahun



KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Tesla kedagangan dua eksekutif baru menjelang tutup tahun. Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, dan Kathleen Wilson-Thompson, eksekutif Walgreens Boots Alliance masuk ke jajaran direksi Tesla.

Penambahan direksi ini merupakan langkah pendiri Tesla, Elon Musk untuk memperkuat jajaran direksi yang dijanjikannya kepada otoritas pasar modal, Securities and Exchanges Commission (SEC). Sebelumnya, SEC mendenda Musk karena tweet menyesatkan yang menyebut akan membawa Tesla go private.

Kabar terbaru ini menyebabkan saham Tesla naik 5,61% pada Jumat lalu. Musk akan tetap menjadi CEO meski dia sepakat dengan SEC pada Oktober lalu untuk melepas jabatan sebagai chairman.


Larry Ellison adalah salah satu pendiri dan chairman perusahaan cloud Oracle. Saat ini, Oracle adalah produsen software terbesar ketiga dunia setelah Microsoft dan Alphabet. Ellison telah memiliki 3 juta saham Tesla dan juga teman dekat Musk.

Sedangkan Kathleen Wilson-Thompson adalah global head of human resources Walgreens Boots Alliance, yang merupakan perusahaan farmasi internasional. Sebelumnya, Wilson-Thompson adalah eksekutif Kellogg.

Sekadar mengingatkan, Agustus lalu, Musk lewat akun Twitternya menyebut telah mengamankan pendanaan bagi Tesla untuk cabut dari pasar saham dan menjadi perusahaan tertutup. Dia mengatakan bahwa proposal pendanaan ini akan menyebabkan nilai perusahaan Tesla mencapai US$ 420 per saham. Harga saham perusahaan mobil listrik ini naik setelah pengumuman, dan akhirnya turun lagi.

SEC mengatakan, klaim ini palsu dan menyesatkan. Otoritas bursa akhirnya menuntut Musk karena tuduhan penipuan efek. Dalam kesepakatan, Musk membayar US$ 20 juta denda dan berjanji akan melepas jabatannya sebagai chairman. Dalam pernyataan baru-baru ini, Musk mengatakan bahwa dia tidak menghormati SEC.

Tahun 2018 menjadi tahun penuh tantangan bagi Tesla. Februari lalu, Tesla melaporkan kerugian kuartalan yang disebabkan oleh pembenahan proses produksi untuk mendorong produksi Model 3. Pada bulan Juni, Tesla memangkas 9% pekerja yang merupakan bagian dari restrukturisasi untuk memangkas biaya dan menambah profitabilitas.

Pada Oktober lalu, Tesla melaporkan laba kuartalan. Ini adalah laba kuartalan ketiga dari 15 tahun Tesla beroperasi. Dalam wawancara dengan New York Times Agustus lalu, Musk mengatakan bahwa dia tidak dalam pengaruh obat ketika mencuit soal go private Tesla. Dia mengatakan bahwa dia kelelahan setelah bekerja 120 jam per minggu dan menghadapi tahun paling sulit dalam karirnya.

Editor: Wahyu T.Rahmawati