Latih Klub Sepak Bola Turki, José Mourinho Malah Bilang Begini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. José Mourinho, pelatih berpengalaman yang dikenal dengan berbagai julukan sepanjang kariernya, kini tengah menghadapi tantangan baru di sepak bola Turki sebagai pelatih Fenerbahçe.

Dalam wawancara terbaru, Mourinho mengekspresikan pandangannya tentang adaptasi di lingkungan sepak bola yang berbeda dari yang biasa ia hadapi. 

José Mourinho: Dari "Special One" ke "The Foreign One"

José Mourinho dikenal luas di dunia sepak bola dengan berbagai julukan yang mencerminkan kepribadian dan filosofi kepelatihannya. Mulai dari "Special One" yang ia gunakan saat di Chelsea, hingga "Experienced One" selama di Tottenham, Mourinho telah menorehkan banyak prestasi dan kontroversi sepanjang kariernya.


Kini, di Fenerbahçe, Mourinho memperkenalkan dirinya sebagai "The Foreign One" atau "Yang Asing," menandakan fase baru dalam karier kepelatihannya.

Baca Juga: Jose Mourinho Negosiasi dengan Klub Turki Fenerbahce

Menurut Mourinho, perbedaan budaya dan gaya permainan sepak bola di Turki memerlukan penyesuaian khusus.

Dalam wawancara setelah pertandingan Super Lig melawan Goztepe, di mana Fenerbahçe bermain imbang 2-2, Mourinho menyatakan bahwa, meskipun ia memiliki passion dan antusiasme yang besar untuk sepak bola, terdapat elemen budaya yang harus ia adaptasi.

Ia mengakui bahwa adaptasi ini adalah bagian dari tantangan yang harus dihadapinya, dan bukan hal yang bisa diubah begitu saja.

Strategi Mourinho dalam Menghadapi Tantangan Budaya

Mourinho menyoroti pentingnya adaptasi terhadap kultur lokal dan bagaimana hal ini memengaruhi strategi timnya. Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah cara bermain lawan yang sering kali melibatkan taktik-taktik seperti berpura-pura cedera dan pemborosan waktu.

Mourinho berpendapat bahwa Fenerbahçe perlu meniru strategi ini untuk menghadapi permainan yang lebih cerdik dari lawan mereka. Ia menekankan bahwa memahami dan mengimplementasikan "kecerdikan" dalam sepak bola bisa menjadi kunci untuk sukses di liga ini.

Baca Juga: Sah! Maarten Vincent Paes, Bakal Memperkuat Timnas Garuda di Kualifikasi Piala Dunia

Pendekatan Mourinho dalam Pertandingan

Dalam pertandingan melawan Goztepe, Mourinho mengkritik penampilan timnya yang dinilainya terlalu naif atau terlalu puitis. Ia berpendapat bahwa dalam liga yang tidak mementingkan keindahan permainan seperti yang ada di liga-liga besar Eropa, timnya harus lebih pragmatis dan efektif.

Mourinho menekankan pentingnya ambisi dan kemampuan untuk "menghabisi permainan" ketika tim unggul, serta bagaimana aspek anti-sepak bola yang dipraktikkan oleh tim lawan perlu dihadapi dengan kecerdikan.

Sejak diangkat sebagai pelatih Fenerbahçe, Mourinho telah menetapkan target ambisius untuk mengakhiri puasa gelar Super Lig yang telah berlangsung selama 10 tahun.

Meskipun baru beberapa bulan menjabat, Mourinho telah menghadapi tantangan berat seperti eliminasi dari kualifikasi Liga Champions melawan Lille. Namun, ia tetap fokus pada tujuan jangka panjangnya untuk mengembalikan kejayaan tim Istanbul ini di pentas domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .