Latihan Hari Terakhir, Militer China Simulasikan Aksi Blokade di Selat Taiwan



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Latihan militer China di sekitar Taiwan memasuki hari terakhir pada hari Senin (10/4). Kali ini militer China mensimulasikan aksi blokade udara dan laut dengan melibatkan kapal induk.

Kanal televisi pemerintah China, CCTV, mengatakan bahwa pihak militer kali ini mengerahkan pesawat pembom H-6 berkemampuan nuklir yang dipersenjatai dengan rudal aktif beserta kapal perang dalam sebuah skenario membentuk situasi blokade multi-arah yang mencakup pulau Taiwan.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China juga mengatakan kapal induk Shandong juga mengambil bagian dalam patroli tempur dan menunjukkan sejumlah pesawat tempur lepas landas dari geladaknya.


Baca Juga: Tegang Lagi, 71 Pesawat Militer China Berseliweran Latihan di Dekat Perbatasan Taiwan

"Di Selat Taiwan, militer China mengambil inisiatif untuk menyerang, memberikan permainan penuh untuk keunggulan kinerja mereka, secara fleksibel bermanuver untuk merebut posisi yang menguntungkan, dan maju dengan kecepatan tinggi untuk menghalangi lawan," media China melaporkan.

Pada hari Senin, Kementerian Pertahanan Taiwan menerbitkan peta aktivitas Angkatan Udara China selama 24 jam terakhir yang menunjukkan empat pesawat tempur J-15 China berbasis kapal induk beroperasi di atas Samudra Pasifik ke timur Taiwan.

"Pada Senin pagi kami melihat 59 pesawat militer dan 11 kapal di sekitar Taiwan, dan kelompok kapal induk Shandong sedang berlatih di Pasifik Barat," kata kementerian, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Malaysia Tegaskan akan Melindungi Hak-haknya di Laut China Selatan

Sementara itu, pada hari Minggu (9/4) Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan kapal induk Shandong melakukan operasi udara di perairan dekat pulau Okinawa.

Dalam operasi itu, Jepang mencatat jet tempur dan helikopter China lepas landas dan mendarat di kapal induk sebanyak 120 kali antara Jumat hingga Minggu. Kapal induk, tiga kapal perang, dan kapal pendukung lainnya ada dalam jarak 230 km dari pulau Miyako Jepang.

Saat ini Jepang telah memantau latihan militer China di sekitar Taiwan dengan perhatian penuh. Jepang telah lama mengkhawatirkan aktivitas militer China di wilayah tersebut, mengingat seberapa dekat pulau-pulau selatan Jepang dengan Taiwan.

Militer China mensimulasikan serangan presisi terhadap Taiwan pada hari kedua latihan di sekitar pulau itu pada hari Minggu. Militer Taiwan telah berulang kali mengatakan akan menanggapi latihan China dengan tenang dan tidak memprovokasi konflik.