JAKARTA. Produsen penyedia bahan baku pembuat kaleng dan kemasan (tinplate) PT Pelat Timah Nusantara Tbk atau Latinusa melihat tahun depan masih belum memberikan peluang yang baik bagi industri logam dan timah. Latinusa mengaku belum melihat kondisi ekonomi tanah air akan membaik dalam waktu yang dekat. Itu sebabnya perseroan lebih memilih untuk melakukan strategi yang sama yakni bertahan. “Kami tetap mengoptimalkan strategy QCDD (Quality, Cost, Delivery, Development),” kata Wuri Wuryani Sekretaris Perusahaan Latinusa, kepada KONTAN, Jumat (11/12). Rencananya, perseroan akan membeli beberapa mesin baru untuk mengganti mesin yang sudah lama. Sayangnya Wuri enggan merinci rencana itu lebih detail. Sebelumnya Latinusa sempat merevisi targetnya di tahun ini. Dari semula ditargetkan produksi sebesar 154 ribu metrik ton per tahun, dipangkas 9% atau menjadi sekitar 140 ribu metrik. Menurunnya target tersebut dikarenakan penurunan permintaan yang disebabkan kondisi pasar, dan juga adanya persaingan harga dengan tinplate impor. “Pada kuartal 3 bulan July memasuki Lebaran Idul Fitri, permintaan memang meningkat namun setelah Lebaran langsung menurun,” jelas Wuri. Berdasarkan laporan keuangan di kuartal III 2015, penjualan bersih Latinusa adalah US$ 104, 6 juta, susut 15,5% dari penjualan bersih periode yang sama tahun lalu. Sedangkan di tahun depan, perusahaan tidak akan muluk-muluk dengan hanya menaikkan penjualan 10% dari tahun ini.
Latinusa enggan pasang target muluk di tahun depan
JAKARTA. Produsen penyedia bahan baku pembuat kaleng dan kemasan (tinplate) PT Pelat Timah Nusantara Tbk atau Latinusa melihat tahun depan masih belum memberikan peluang yang baik bagi industri logam dan timah. Latinusa mengaku belum melihat kondisi ekonomi tanah air akan membaik dalam waktu yang dekat. Itu sebabnya perseroan lebih memilih untuk melakukan strategi yang sama yakni bertahan. “Kami tetap mengoptimalkan strategy QCDD (Quality, Cost, Delivery, Development),” kata Wuri Wuryani Sekretaris Perusahaan Latinusa, kepada KONTAN, Jumat (11/12). Rencananya, perseroan akan membeli beberapa mesin baru untuk mengganti mesin yang sudah lama. Sayangnya Wuri enggan merinci rencana itu lebih detail. Sebelumnya Latinusa sempat merevisi targetnya di tahun ini. Dari semula ditargetkan produksi sebesar 154 ribu metrik ton per tahun, dipangkas 9% atau menjadi sekitar 140 ribu metrik. Menurunnya target tersebut dikarenakan penurunan permintaan yang disebabkan kondisi pasar, dan juga adanya persaingan harga dengan tinplate impor. “Pada kuartal 3 bulan July memasuki Lebaran Idul Fitri, permintaan memang meningkat namun setelah Lebaran langsung menurun,” jelas Wuri. Berdasarkan laporan keuangan di kuartal III 2015, penjualan bersih Latinusa adalah US$ 104, 6 juta, susut 15,5% dari penjualan bersih periode yang sama tahun lalu. Sedangkan di tahun depan, perusahaan tidak akan muluk-muluk dengan hanya menaikkan penjualan 10% dari tahun ini.