Latinusa (NIKL) mencetak laba bersih US$ 2,68 juta di 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) berhasil mencetak kinerja ciamik sepanjang 2019. Emiten penghasil tinplate (baja tipis dilapisi timah) ini berhasil membukukan laba bersih senilai US$ 2,68 juta pada tahun lalu.

Padahal, pada periode 2018 emiten yang juga disebut dengan nama Latinusa ini masih menanggung kerugian bersih senilai US$ 1,53 juta. Adapun tahun lalu NIKL juga berhasil mencetak laba per saham senilai US$ 0,0011 dari yang sebelumnya mencatatkan rugi per saham dasar senilai US$ 0,0006.

Meski berhasil mengempit laba bersih, pendapatan Latinusa justru turun. NIKL membukukan pendapatan sebesar US$ 163,08 juta atau turun tipis 0,03% dari pendapatan tahun 2018, yakni US$ 163,13 juta.


Baca Juga: Dua komisaris Pelat Timah Nusantara (NIKL) mundur

Penjualan ke pasar lokal masih menjadi tulang punggung NIKL, yakni sebesar US$ 162,03 juta atau 99,35% dari total pendapatan konsolidasian. Sementara sisanya sebesar US$ 1,04 juta merupakan penjualan ke pasar ekspor.

Adapun penjualan dari pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah penjualan kepada PT United Can senilai US$ 27,24 juta (17%) dan penjualan kepada PT Indonesia Multi Colour Printing sebesar US$ 23,35 atau 14% dari pendapatan total.

Beban pokok penjualan juga turun seiring turunnya penjualan, yakni sebesar US$ 152,54 juta atau turun 1,43% secara year-on-year (yoy). Meski demikian, beberapa pos beban terpantau naik, seperti beban administrasi yang naik menjadi US$ 3,94 juta serta beban penjualan dan distribusi yang naik menjadi US$ 3,28 juta.

Baca Juga: Latinusa (NIKL) targetkan pertumbuhan 7%-10% di tahun depan

Namun untungnya, tahun lalu NIKL berhasil meraup laba atas selisih kurs neto senilai US$ 675.881 dari yang sebelumnya menanggung kerugian selisih kurs hingga US$ 2,34 juta pada 2018.

Per 31 Desember 2019, jumlah aset Latinusa senilai US$ 151,68 juta. Liabilitas NIKL mencapai US$ 106,04 juta dan ekuitas sebesar US$ 45,63 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati