KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari jadi ASEAN ke-53, Menteri Luar Negeri ASEAN mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan komitmen untuk terus menjadi lokomotif bagi perdamaian, keamanan dan kesejahteraan. Bukan cuma di kawasan Asia Tenggara juga wilayah lebih luas di Indo-Pasifik. Pernyataan bersama Menteri Luar Negeri ASEAN tersebut untuk menyikapi peningkatan dinamika dan perubahan geo-politik kawasan dan global yang bisa berdampak pada perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik. Pernyataan bersama Menteri Luar Negeri ASEAN juga keluar di tengah ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat (AS) dan China di Laut China Selatan.
- Menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang damai, aman, netral, dan stabil.
- ASEAN tetap bersatu, kohesif, dan miliki ketahanan dalam memajukan prinsip-prinsip dalam ASEAN Charter.
- Pentingnya menjaga semua prinsip yang tertera dalam TAC (Treaty of Amity and Cooperation), ZOPFAN ( The Zone of Peace, Freedom and Neutrality ), dan Bali Principles.
- Meminta semua pihak untuk menahan diri dari aktivitas yang dapat meningkatkan eskalasi di kawasan.
- Meminta agar terus dibangun strategic trust di kawasan dengan cara-cara damai melalui dialog dan kerjasama.
- Menegaskan sentralitas ASEAN dan melanjutkan kerjasama dengan mitra ASEAN melalui ASEAN-led mechanism.
- Menegaskan prinsip yang ada dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik (AOIP).
- Menegaskan dukungan terhadap prinsip-prinsip multilateralisme sesuai Piagam PBB.