KONTAN.CO.ID - MANADO. Guguran lava Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menutup akses jalan penghubung Desa Batubulan-Kiawang. Sebanyak 12 siswa SMP dari Desa Batubulan terpaksa ditampung di dekat sekolah yang ada di Desa Kiawang, karena tidak bisa melintas. "Ada anak-anak sekolah dari Batubulan sementara ditampung di dekat sekolah di Desa Kiawang. Ada 12 orang siswa," kata Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, Bob Wuaten, saat dihubungi Kompas.com, via telepon, Selasa (12/2). Bob menuturkan, saat ini, akses Jalan Desa Batubulan-Kiawang tertutup guguran lava. "Sebelumnya, para siswa hanya bisa jalang kaki ke sekolah SMP di Desa Kiawang, tapi saat ini harus melewat laut. Tansportasi laut sangat berbahaya," ujar dia.
Lava Gunung Karangetang menutup jalan, 12 siswa terpaksa ditampung di Desa Kiawang
KONTAN.CO.ID - MANADO. Guguran lava Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menutup akses jalan penghubung Desa Batubulan-Kiawang. Sebanyak 12 siswa SMP dari Desa Batubulan terpaksa ditampung di dekat sekolah yang ada di Desa Kiawang, karena tidak bisa melintas. "Ada anak-anak sekolah dari Batubulan sementara ditampung di dekat sekolah di Desa Kiawang. Ada 12 orang siswa," kata Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, Bob Wuaten, saat dihubungi Kompas.com, via telepon, Selasa (12/2). Bob menuturkan, saat ini, akses Jalan Desa Batubulan-Kiawang tertutup guguran lava. "Sebelumnya, para siswa hanya bisa jalang kaki ke sekolah SMP di Desa Kiawang, tapi saat ini harus melewat laut. Tansportasi laut sangat berbahaya," ujar dia.