JAKARTA. PT Angkasa Pura II berniat mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Upaya ini dilakukan sebagai upaya lanjutan dari putusan MA yang memenangkan Grup Lion menjadi operator Bandar Udara Halim Perdanakusuma di tingkat kasasi. Angkasa Pura II masih menyusun upaya hukum tersebut melalui Biro Hukum PT Angkasa Pura II. Kendati demikian, Angkasa Pura II belum bisa memastikan kapan pengajuan PK akan dilakukan. "Sampai hari ini AP II belum menerima salinan keputusan MA di tingkat kasasi dan sampai saat ini AP II masih mengelola Bandara Halim," kata Daryanto, Sekretaris Perusahaan AP II kepada KONTAN, Kamis (16/10). Angkasa Pura II masih bersikukuh sebagai pengelola aset Bandara Halim yang sah. Menurut Daryanto, AP II juga masih memiliki aset-aset di bandara tersebut, seperti apron, area parkir, dan gedung perkantoran. Daryanto mengatakan, putusan MA tersebut sebenarnya dalam kasus sewa-menyewa lahan antara Induk Koperasi TNI AU dengan PT Angkasa Transportindo Selaras yang 80% sahamnya milik Grup Lion.
Lawan posisi Grup Lion, Angkasa Pura II ajukan PK
JAKARTA. PT Angkasa Pura II berniat mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Upaya ini dilakukan sebagai upaya lanjutan dari putusan MA yang memenangkan Grup Lion menjadi operator Bandar Udara Halim Perdanakusuma di tingkat kasasi. Angkasa Pura II masih menyusun upaya hukum tersebut melalui Biro Hukum PT Angkasa Pura II. Kendati demikian, Angkasa Pura II belum bisa memastikan kapan pengajuan PK akan dilakukan. "Sampai hari ini AP II belum menerima salinan keputusan MA di tingkat kasasi dan sampai saat ini AP II masih mengelola Bandara Halim," kata Daryanto, Sekretaris Perusahaan AP II kepada KONTAN, Kamis (16/10). Angkasa Pura II masih bersikukuh sebagai pengelola aset Bandara Halim yang sah. Menurut Daryanto, AP II juga masih memiliki aset-aset di bandara tersebut, seperti apron, area parkir, dan gedung perkantoran. Daryanto mengatakan, putusan MA tersebut sebenarnya dalam kasus sewa-menyewa lahan antara Induk Koperasi TNI AU dengan PT Angkasa Transportindo Selaras yang 80% sahamnya milik Grup Lion.