Layanan baru digital Citibank untuk nasabah kaya



JAKARTA. Terobosan layanan digital banking pada industri  keuangan merupakan cara jitu menggarap pasar yang kian dinamis. Citibank Indonesia pun menangkap peluang itu dengan menawarkan produk investasi berbasis teknologi bagi nasabah tajirnya.

Layanan paling gres yang ditawarkan Citibank berupa investasi digital bertajuk Citi Priority. Layanan ini ditujukan bagi profesional dan pebisnis muda yang membutuhkan layanan finansial terintegrasi untuk membantu perencanaan keuangan mereka.

“Ini merupakan layanan perbankan unggulan yang diperuntukkan bagi nasabah berusia 21 hingga 45 tahun, dengan kepemilikan investable amount sebesar Rp 300 juta,” kata Head Retail Banking Citibank Indonesia, Harsya Prasetyo, Rabu (7/9).


Kata Harsya, dana nasabah awalnya akan masuk melalui keranjang deposito Citibank. Kelak, dana itu dialirkan ke produk-produk investasi yang ditawarkan Citibank lewat layanan Citi Priority, semisal reksadana, surat utang negara (SUN) baik itu dalam denominasi dollar dan rupiah, serta bertransaksi mata uang asing atawa forex (lihat tabel).

Layanan Citi Priority ini menerapkan model layanan hibrid antara digital mobile dan layanan personal lewat tatap muka. Sebab berdasarkan hasil kajian Citibank, nasabah cenderung tetap butuh interaksi langsung dengan personal banking.

Selain dapat melakukan jual beli reksadana, aplikasi digital banking yang menjadi salah satu fitur pendukung Citi Priority juga dapat digunakan nasabah untuk memantau pergerakan reksadana mereka. Ke depan nasabah Citibank bisa bertransaksi pada produk-produk investasi secara online (daring). “Kami sudah siap, tinggal menunggu izin OJK,” imbuh Harsya.

Manajemen Citibank bilang, hampir 95% nasabah Citi Indonesia yang masuk segmentasi Citi Priority mengaku tertarik terhadap program tersebut. Apalagi sekitar 62% dari nasabah yang sesuai dengan pasar Citi Priority, sudah paham dengan produk investasi.

Sebagai catatan, total nasabah Citibank kini mencapai 100.000 nasabah. Sekitar 12% diantaranya merupakan nasabah prioritas yang sesuai segmentasi Citi Priority.

Bank Central Asia (BCA) juga memiliki rencana merilis produk serupa. Cuma detailnya belum diungkap. "Kami lihat dulu prospeknya seperti apa," kata Arman Wahyudi Hartono, Wakil Presiden Direktur BCA.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini