KONTAN.CO.ID - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio pertanyakan layanan pengaduan "Lapor Mas Wapres" melalui WhatsApp (WA). Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka membuka layanan "Lapor Mas Wapres" melalui kontak WhatsApp 081117042207 pada Senin (11/11/2024). Selain via WA, masyarakat yang memiliki keluhan bisa melapor langsung dengan datang ke Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, pada Senin-Jumat pukul 08.00-14.00 WIB.
Agus mengatakan, mekanisme penanganan laporan seperti itu tidak memungkinkan untuk berjalan secara efektif. "Kalau orang pemerintah harus ikut prosedur, tidak bisa asal tabrak, jadi akhirnya lama dan akhirnya tidak efektif," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/11/2024). "Lapor Mas Wapres" harus mengikuti mekanisme Agus mengungkapkan, jika ada aduan masuk, wapres tidak bisa turun tangan untuk menyelesaikan masalah secara langsung. Terlebih, dalam layanan ini, aduan tidak diterima langsung oleh wapres, melainkan oleh pihak Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres). Sesuai tata kelola kenegaraan, laporan harus disampaikan secara berjenjang melalui mekanisme yang ada. Misalnya, jika masyarakat membuat pengaduan seputar tanah, maka aduan perlu melalui beberapa mekanisme hingga sampai ke tangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Baca Juga: Istana Wapres Mulai Tangani Pengaduan Warga, Sehari Bisa 50-60 Orang Dari Kementerian ATR, baru akan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil, termasuk jika harus dilimpahkan ke dinas-dinas di daerah. Masyarakat ingin tahu perkembangan laporan Di sisi lain, masyarakat yang mengadu secara online cenderung ingin mengetahui perkembangan laporannya. Tidak terkecuali, informasi mengenai berapa lama aduan akan diproses serta lini masa penyelesaian laporan secara terperinci. "Masyarakat itu kalau sudah mengadu, dia perlu diberikan informasi, (misalnya) sudah kami terima, besok dikerjakan," kata Agus. "Besok kasih tahu (perkembangannya) lagi, begitu supaya orang terinformasi. Apakah sanggup melakukan hal itu? Ini tidak bisa pakai mesin," imbuhnya. Di samping itu, Agus menilai, banyak pengguna media sosial yang justru memanfaatkan layanan ini untuk mengadukan permasalahan akun Kaskus Fufufafa.