Layanan Pasar Sekunder Priode Pertama Ditutup, Bizhare Bukukan Transaksi Rp 25 Miliar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Layanan Pasar Sekunder Bizhare periode pertama 2023 yang berlangsung selama 10 hari kerja, resmi ditutup pada tanggal 12 Juli 2023. Pasar Sekunder Bizhare ditutup dengan total 524.229 transaksi dan volume transaksi sebesar Rp 25.433.822.850 dari 28 saham penerbit yang diperdagangkan.

Founder dan CEO Bizhare Heinrich Vincent memaparkan, terdapat 3 top gainer dari bisnis-bisnis penerbit yang terdaftar dan menghasilkan capital gain yang cukup signifikan untuk para investor. Pertama, PT Gerai Kota Pahlawan dengan bisnis Alfamidi KH Mas Mansyur di Surabaya dengan kenaikan 200%.

Kedua, PT Usaha Besar Bersama dengan bisnis Salsa Grosir Ritel di Banyumas dengan kenaikan 94%. Ketiga, PT Djakarta Mulia Sentosa dengan bisnis Djakarta Streetfood and Barberjek Holding di Jakarta Pusat sebesar 72,8%.


Baca Juga: Bizhare Catatkan Transaksi Hari Pertama Rp 5,07 M di Pasar Sekunder pada Bizharian

"Kenaikan volume transaksi pasar sekunder periode pertama 2023 ini bertumbuh lebih dari 593% dibandingkan dengan pasar sekunder tahun sebelumnya pada periode yang sama," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/7).

Adapun jumlah investor yang ikut berpartisipasi pada layanan pasar sekunder Bizhare periode pertama 2023 ini melesat naik sebesar 132% dari periode pasar sekunder Bizhare tahun sebelumnya.

Heinrich menuturkan, pergerakan harga saham di pasar sekunder Bizhare kali ini sejalan dengan fundamental dari perusahaan dan performa historikal dari bisnis yang sudah berjalan. 

"Tentunya, para investor bisa mendapatkan capital gain dari pergerakan harga saham tersebut, selain dari dividen yang sudah diterima dalam 1 tahun terakhir,” sebutnya.

Baca Juga: Peminat Securites Crowdfunding Tumbuh

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa peningkatan likuiditas dari transaksi saham pasar sekunder di Bizhare ini semakin menggairahkan industri Securities Crowdfunding. Karenanya, Heinrich juga berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat terus mendukung perkembangan dari industri SCF ini.

"Khususnya dengan memperbanyak jendela atau frekuensi pasar sekunder dari 2 kali setahun menjadi 4 kali setahun, atau menambah durasi perdagangan pasar sekunder agar dapat lebih 10 hari kerja sehingga memberikan ruang bagi para pemodal untuk dapat bertransaksi secara lebih mudah dan likuid," katanya.

Sebelumnya, pada 26 Juni 2023 pasar sekunder Bizhare 2023 berhasil memecahkan rekor di industri crowdfunding karena jumlah transaksinya yang mencapai 101.548. Selain itu hasilkan volume transaksi sebesar Rp 5.076.636.450 dari hasil perdagangan di hari pertama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli