JAKARTA. Kebutuhan layanan teknologi informasi (TI) yang terus tumbuh belakangan ini membuat PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) berani menargetkan pendapatan sampai akhir tahun ini tumbuh 10% menjadi Rp 1,67 triliun. Tahun lalu, Multipolar membukukan pendapatan Rp 1,51 triliun. Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Multipolar Technology menuturkan, pihaknya optimistis kinerja perusahaan tahun ini bisa tumbuh positif. "Meski ada berbagai kendala global dan lokal, seperti situasi ekonomi di Amerika Serikat yang masih belum stabil serta kondisi depresiasi rupiah, namun kami melihat pasar teknologi informatika di Indonesia masih akan bertumbuh," kata dia dalam paparan publik, Kamis (10/4). Kondisi ini memaksa Multipolar lebih baik menurunkan target laba bersih perusahaan ini menjadi Rp 53 miliar. Padahal, pada 2013 lalu, laba bersih perusahaan ini bisa mencapai Rp 56,7 miliar.
Layanan TI Multipolar Technology makin melar
JAKARTA. Kebutuhan layanan teknologi informasi (TI) yang terus tumbuh belakangan ini membuat PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) berani menargetkan pendapatan sampai akhir tahun ini tumbuh 10% menjadi Rp 1,67 triliun. Tahun lalu, Multipolar membukukan pendapatan Rp 1,51 triliun. Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Multipolar Technology menuturkan, pihaknya optimistis kinerja perusahaan tahun ini bisa tumbuh positif. "Meski ada berbagai kendala global dan lokal, seperti situasi ekonomi di Amerika Serikat yang masih belum stabil serta kondisi depresiasi rupiah, namun kami melihat pasar teknologi informatika di Indonesia masih akan bertumbuh," kata dia dalam paparan publik, Kamis (10/4). Kondisi ini memaksa Multipolar lebih baik menurunkan target laba bersih perusahaan ini menjadi Rp 53 miliar. Padahal, pada 2013 lalu, laba bersih perusahaan ini bisa mencapai Rp 56,7 miliar.