Layanan transportasi online masih jadi bisnis utama Grab Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Grab sudah mulai merambah ke mana-mana, tapi perusahaan yang berbasis di Singapura ini mengakui bila layanan transportasi online  masih pegang peranan.

Mediko Azwa, Direktur Grab Indonesia mengatakan bila bisnis yang paling memberikan kontribusi cukup signifikan ke Grab adalah dari layanan transportasi roda dua dan empat. Ia mengklaim bila layanan Grab paling sering dipakai di Indonesia. "Pangsa pasar Grab di Indonesia sudah mencapai 65%," klaimnya, Rabu (24/10).

Untuk mempertahankan pasar, Grab berencana menambah beberapa program layanan harian yang akan digunakan dalam aplikasi Grab dengan para mitra. Sayang, Mediko tidak merinci jenis layanan yang bakal meluncur tersebut.


Dalam tiga bulan terakhir, layanan Grab yang diluncurkan diantaranya Grab Fresh yang merupakan layanan untuk barang belanjaan kebutuhan sehari-hari dengan kerjasamanya bersama HappyFresh. Kemudian, GrabCar Plus, layanan GrabCar dengan kualitas mitra pengemudi bintang lima dengan memberikan kenyamanan bagi pelanggan. Dan Sewa GrabCar untuk membantu pelanggan mengunjungi berbagai destinasi dengan satu kali pemesanan.

Terkait kelanjutan Master Plan 2020 Grab 4 Indonesia, Mediko mengatakan pada tahap III yang sudah diumumkan Agustus 2018 lalu, Grab berkomitmen untuk menginvestasikan US$ 250 juta bagi para start up di Tanah Air melalui Grab Ventures.

Adapun Grab kini telah beroperasi di 235 kota di 8 negara Asia Tenggara antara lain termasuk Singapura, Indonesia, Fillipina, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja. Saat ini sudah lebih dari 109 juta pengguna yang didukung lebih dari 8 juta wirausahawan mikro yang berada di seluruh Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon