KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia telah menyiapkan infrastruktur BI Fast Payment yang akan memungkinkan transfer antar bank hanya Rp 2.500 pada pertengahan Desember 2021. Pada tahap awal beroperasi, BI menyediakan kapasitas 30 juta transaksi per hari dengan memampung 2.000 transaksi per detik. “BI Fast ini ada di back end, tapi di depannya tergantung banknya. Lewat BI Fast ini, kita harapkan transaksi ritel bisa berkembang. Kita proyeksinya transaksinya itu sampai 5 tahun ke depan bisa mencapai 16,9 miliar transaksi yang bisa dilakukan,”’ ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta secara virtual pada Rabu (3/11). Sistem baru ini memungkinkan untuk melakukan transaksi dengan instrumen nota debit atau kredit, uang elektronik, dan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK). Transaksi BI Fast juga bisa dilakukan melalui teller bank, ATM, EDC, hingga agen perbankan.
Layani 2.000 transaksi per detik, BI prediksi akan ada 16,9 miliar transaksi BI Fast
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia telah menyiapkan infrastruktur BI Fast Payment yang akan memungkinkan transfer antar bank hanya Rp 2.500 pada pertengahan Desember 2021. Pada tahap awal beroperasi, BI menyediakan kapasitas 30 juta transaksi per hari dengan memampung 2.000 transaksi per detik. “BI Fast ini ada di back end, tapi di depannya tergantung banknya. Lewat BI Fast ini, kita harapkan transaksi ritel bisa berkembang. Kita proyeksinya transaksinya itu sampai 5 tahun ke depan bisa mencapai 16,9 miliar transaksi yang bisa dilakukan,”’ ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta secara virtual pada Rabu (3/11). Sistem baru ini memungkinkan untuk melakukan transaksi dengan instrumen nota debit atau kredit, uang elektronik, dan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK). Transaksi BI Fast juga bisa dilakukan melalui teller bank, ATM, EDC, hingga agen perbankan.