JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyiapkan stok bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 3 juta kiloliter (kl) untuk melayani arus balik lebaran 2010.Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun merinci stok tersebut terdiri dari Premium 1,1 juta kl atau cukup untuk 16,3 hari. Selain itu, Pertamina juga menyediakan minyak tanah 407.000 kl atau 48,6 hari dan solar 1,5 juta kl setara 21,8 hari. Sementara itu, BBM nonsubsidi juga ikutan dijaga stoknya, untuk Pertamax dijaga dalam kisaran 78.000-105.000 kl atau cukup untuk 50 hari. Adapun stok Pertamax Plus dijaga dalam kisaran 18.000 kl atau cukup untuk konsumsi 55 hari."Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+6 dengan konsumsi Premium diperkirakan mencapai 86.000 KL atau 36,5% dari konsumsi rata rata 63.000 kl per hari," kata Harun, Senin (13/9).Menurutnya, khusus untuk premium jumlahnya lebih rendah dari konsumsi saat puncak arus mudik yang mencapai 96.000 KL pada H-2. Hal tersebut karena konsentrasi arus balik yang lebih menyebar dibandingkan pada saat puncak arus mudik."Sekarang kami menyiagakan pasokan untuk daerah yang menjadi titik arus balik seperti Surabaya, Tuban, Semarang hingga sepanjang jalur Pantai Utara Jawa, Madiun, Solo, Jogjakarta, Purwokerto, sepanjang jalur selatan hingga Bandung," imbuhnya.Pertamina akan mengoperasikan SPBU di wilayah tersebut 24 jam dan menyiagakan pasokan dari depot terdekat. Termasuk menyiagakan kantong-kantong BBM untuk mempercepat pasokan BBM ke SPBU.Sementara itu hasil evaluasi pelaksanaan arus mudik kemarin, Harun mencatat terjadi peningkatan penjualan Premium dari Depot Tanjung Wangi sebesar 50%, lalu dari Terminal Transit Balongan penjualan meningkat 40%, Depot Madiun meningkat 39%, Depot Malang meningkat 35% dan Depot lainnya bervariasi antara 14% hingga 31%.Khusus untuk penjualan Avtur, terjadi peningkatan konsumsi hingga 15% dari 7.800 kl per hari menjadi 9.000 kl per hari. Peningkatan terbesar terjadi di Bandara Adi Sumarno Solo sebesar 52%, Bandara Achmad Yani Semarang 40%, Adi Sucipto Jogjakarta meningkat 39%, di Pekanbaru meningkat 34% dan Tjilik Riwut Palangkaraya meningkat 33%."Peningkatan ini disebabkan bertambahnya jumlah penerbangan tambahan untuk daerah-daerah tersebut. Stok Avtur sendiri dipertahankan di angka 250.000 kl atau cukup untuk konsumsi lebih dari 27 hari," jelas Harun.Pertamina sebelumnya telah menghimpun stok BBM di level 3,2 juta kl untuk mengantisipasi tingginya permintaan BBM pada saat arus mudik; khususnya untuk melayani tingginya permintaan pada H-4 hingga H-2. Jumlah tersebut terdiri dari Premium 1,3 juta kl atau 17 hari, minyak tanah 400 ribu kl atau 45 hari dan solar 1,5 juta kl atau 19 hari. Khusus untuk LPG hingga H+10 akan dipertahankan di level 15 hari konsumsi dengan konsumsi LPG PSO di angka 10.459 MT per hari, dan LPG Non PSO di angka konsumsi 3.409 MT per hari.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Layani arus balik, Pertamina siapkan stok BBM 3 juta kl
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyiapkan stok bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 3 juta kiloliter (kl) untuk melayani arus balik lebaran 2010.Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun merinci stok tersebut terdiri dari Premium 1,1 juta kl atau cukup untuk 16,3 hari. Selain itu, Pertamina juga menyediakan minyak tanah 407.000 kl atau 48,6 hari dan solar 1,5 juta kl setara 21,8 hari. Sementara itu, BBM nonsubsidi juga ikutan dijaga stoknya, untuk Pertamax dijaga dalam kisaran 78.000-105.000 kl atau cukup untuk 50 hari. Adapun stok Pertamax Plus dijaga dalam kisaran 18.000 kl atau cukup untuk konsumsi 55 hari."Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+6 dengan konsumsi Premium diperkirakan mencapai 86.000 KL atau 36,5% dari konsumsi rata rata 63.000 kl per hari," kata Harun, Senin (13/9).Menurutnya, khusus untuk premium jumlahnya lebih rendah dari konsumsi saat puncak arus mudik yang mencapai 96.000 KL pada H-2. Hal tersebut karena konsentrasi arus balik yang lebih menyebar dibandingkan pada saat puncak arus mudik."Sekarang kami menyiagakan pasokan untuk daerah yang menjadi titik arus balik seperti Surabaya, Tuban, Semarang hingga sepanjang jalur Pantai Utara Jawa, Madiun, Solo, Jogjakarta, Purwokerto, sepanjang jalur selatan hingga Bandung," imbuhnya.Pertamina akan mengoperasikan SPBU di wilayah tersebut 24 jam dan menyiagakan pasokan dari depot terdekat. Termasuk menyiagakan kantong-kantong BBM untuk mempercepat pasokan BBM ke SPBU.Sementara itu hasil evaluasi pelaksanaan arus mudik kemarin, Harun mencatat terjadi peningkatan penjualan Premium dari Depot Tanjung Wangi sebesar 50%, lalu dari Terminal Transit Balongan penjualan meningkat 40%, Depot Madiun meningkat 39%, Depot Malang meningkat 35% dan Depot lainnya bervariasi antara 14% hingga 31%.Khusus untuk penjualan Avtur, terjadi peningkatan konsumsi hingga 15% dari 7.800 kl per hari menjadi 9.000 kl per hari. Peningkatan terbesar terjadi di Bandara Adi Sumarno Solo sebesar 52%, Bandara Achmad Yani Semarang 40%, Adi Sucipto Jogjakarta meningkat 39%, di Pekanbaru meningkat 34% dan Tjilik Riwut Palangkaraya meningkat 33%."Peningkatan ini disebabkan bertambahnya jumlah penerbangan tambahan untuk daerah-daerah tersebut. Stok Avtur sendiri dipertahankan di angka 250.000 kl atau cukup untuk konsumsi lebih dari 27 hari," jelas Harun.Pertamina sebelumnya telah menghimpun stok BBM di level 3,2 juta kl untuk mengantisipasi tingginya permintaan BBM pada saat arus mudik; khususnya untuk melayani tingginya permintaan pada H-4 hingga H-2. Jumlah tersebut terdiri dari Premium 1,3 juta kl atau 17 hari, minyak tanah 400 ribu kl atau 45 hari dan solar 1,5 juta kl atau 19 hari. Khusus untuk LPG hingga H+10 akan dipertahankan di level 15 hari konsumsi dengan konsumsi LPG PSO di angka 10.459 MT per hari, dan LPG Non PSO di angka konsumsi 3.409 MT per hari.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News