JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) menargetkan dapat melayani 24 perusahaan efek untuk memisahkan rekening dana nasabah pasar modal hingga akhir tahun.Direktur Wholesale Banking Bank Permata Roy A Arfandy menyatakan layanan sub account yang diberikan Permata merupakan layanan secara langsung dan seketika (online dan real time) bagi perusahaan efek dalam mengelola dan mengadministrasikan dana milik nasabah."Dari sekitar 119 anggota bursa, kami menargetkan bisa menggaet 20% dari total AB hingga akhir tahun," jelas Roy, Selasa (8/3).Hingga saat ini, bank yang dulu bernama Bank Bali baru mendapat kepercayaan dari PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) untuk pemisahan rekening efek nasabah dan rekening perusahaan efek. Perjanjian tersebut baru dilakukan dalam dua minggu lalu.Dalam waktu dekat, bank patungan milik Group Astra dan Standard Chartered Bank ini akan menandatangani kerjasama dengan 2 hingga 3 perusahaan sekuritas dalam hal yang sama.Selain itu, bank dengan kode saham BNLI ini sudah menandatangani kerjasama sebagai bank pembayaran (payment bank) dengan sekuritas untuk transaksi pasar modal. Sekuritas yang sudah bergabung adalah PT OSK Nusadana Sekuritas dan PT Standard Chartered Securities."Ke depan, kami akan menargetkan bisa menambah menjadi 4-5 sekuritas," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Layani pemisahan rekening bursa, Bank Permata gaet 24 sekuritas
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) menargetkan dapat melayani 24 perusahaan efek untuk memisahkan rekening dana nasabah pasar modal hingga akhir tahun.Direktur Wholesale Banking Bank Permata Roy A Arfandy menyatakan layanan sub account yang diberikan Permata merupakan layanan secara langsung dan seketika (online dan real time) bagi perusahaan efek dalam mengelola dan mengadministrasikan dana milik nasabah."Dari sekitar 119 anggota bursa, kami menargetkan bisa menggaet 20% dari total AB hingga akhir tahun," jelas Roy, Selasa (8/3).Hingga saat ini, bank yang dulu bernama Bank Bali baru mendapat kepercayaan dari PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) untuk pemisahan rekening efek nasabah dan rekening perusahaan efek. Perjanjian tersebut baru dilakukan dalam dua minggu lalu.Dalam waktu dekat, bank patungan milik Group Astra dan Standard Chartered Bank ini akan menandatangani kerjasama dengan 2 hingga 3 perusahaan sekuritas dalam hal yang sama.Selain itu, bank dengan kode saham BNLI ini sudah menandatangani kerjasama sebagai bank pembayaran (payment bank) dengan sekuritas untuk transaksi pasar modal. Sekuritas yang sudah bergabung adalah PT OSK Nusadana Sekuritas dan PT Standard Chartered Securities."Ke depan, kami akan menargetkan bisa menambah menjadi 4-5 sekuritas," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News