Layani Wilayah Terpencil 15 Tahun, DoctorSHARE Menambah Rumah Sakit Apung Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia umumnya minim fasilitas. Pemerintah dan berbagai pihak berupaya memberikan pemenuhan kebutuhan di masyarakayt 3T.

Soal kesehatan,  Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE telah hadir selama 15 tahun dalam memberikan layanan kesehatan untuk wilaya 3T. Sejak 19 November 2009, Founder doctorSHARE, dr Lie Dharmawan dan tim doctorSHARE menghadirkan akses layanan kesehatan holistik dan program inovatif berkesinambungan berbasis semangat kerelawanan.

Ketua Pengurus Yayasan Dokter Peduli, Tutuk Utomo Nuradhy mengatakan, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan dalam penyediaan akses ke pelayanan kesehatan terpadu yang berkualitas dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok-pelosok daerah atau pulau terpencil.


"Selama pelayanannya, doctorSHARE melihat perlunya inovasi berkelanjutan dan keterlibatan dari semua pihak untuk penyediaan layanan kesehatan yang layak," ujar Tutuk, Minggu (1/12). 

Menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, akses fasilitas kesehatan di Indonesia masih belum merata. Banyak masyarakat Indonesia yang merasa kesulitan mengakses fasilitas kesehatan seperti rumah sakit (RS) dan puskesmas.

Sebanyak 62,8% masyarakat Indonesia mengatakan, akses untuk mendapatkan layanan kesehatan di RS masuk dalam kategori sulit dan sangat sulit. Selanjutnya jika kita menilik ke akses masyarakat pada layanan di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, masih ada 50,2% masyarakat yang merasa sulit dan sangat sulit.

DoctorSHARE sendiri terus berupaya meningkatkan layanan. Terbaru,  memperkenalkan unit Rumah Sakit Apung (RSA) terbaru yakni RSA dr. Lie Dharmawan III (Putra Tomia). Kapal ini merupakan unit RSA ketiga doctorSHARE, setelah RSA Nusa Waluya II dan RSA dr. Lie Dharmawan II (Bahenol II).

RSA dr. Lie Dharmawan III (Putra Tomia) setara dengan rumah sakit darat Tipe D. Kapal bertipe phinisi ini dilengkapi fasilitas elektrokardiogram (EKG), ultrasonografi (USG), laboratorium, kamar operasi, ruang resusitasi, dan ruang pemeriksaan pasien. RS kapal ini direncanakan akan melayani masyarakat di wilayah Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kutai Timur pada tahun 2025.

Baca Juga: Kebaikan Menyala! 45 Hari RS Apung PIS & doctorSHARE Layani 3.370 Pasien di Papua

“Kami melihat tantangan geografis di Kalimantan Timur sangat besar. Akses ke layanan kesehatan masih belum merata terutama di luar perkotaan. Kami memilih desa-desa di sepanjang sungai Mahakam dan sungai lain yang membentang di Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi pertama pelayanan medis RSA dr. Lie Dharmawan III," terang Tutuk.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, jumlah dokter di Kalimantan Timur berjumlah 2.882 orang. Namun 65,82% dokter masih terpusat di perkotaan yaitu di Balikpapan, Samarinda, dan Bontang. Begitupun dokter spesialis menurut Dinas Kesehatan Kaltim pada tahun 2023 berjumlah 803 dokter, namun 70,48% dokter spesialis terpusat di Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.

Selama 15 tahun berdiri, doctorSHARE melakukan pelayanan medis dengan sistem ‘jemput bola’ dengan berbagai program. Seperti rumah sakit apung atau kapal (RSA/RSK) yang berjumlah tiga unit, dokter terbang, klinik, pelayanan medis urban, dokter kecil, program TB, program intervensi kaki pengkor, program katarak, urban stunting, penanggulangan anemia remaja putri, kesehatan reproduksi, kesehatan mental dan sebagainya.

Selama 15 tahun, doctorSHARE telah melakukan 4.763 operasi mayor, 7.238 operasi minor, 1.150 operasi katarak, 4.035 pemeriksaan USG dan pelayanan ANC, 240.882 pelayanan rawat jalan dan konsultasi, 270 pengobatan kaki pengkor, serta penyuluhan kesehatan kepada 58.203 warga. Lebih dari 310.000 penerima manfaat terjangkau oleh pelayanan kesehatan doctorSHARE, khususnya wilayah terpencil. 

Ketua Dewan Penasehat Yayasan Dokter Peduli, Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, menempatkan diri sebagai mitra pemerintah dalam upaya pemerataan akses kesehatan. 

Selanjutnya: Pendapatan Merosot, Laba Bersih BUMI Melonjak 110,88% Jadi US$ 122,86 Juta

Menarik Dibaca: Cara Melihat Spotify Wrapped 2024 untuk Mengetahui Playlist Selama 1 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian