JAKARTA. Emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mencatatkan penurunan pangsa pemirsa baik untuk prime time maupun all time di bulan Juni. Penurunan audience share berimbas pada kinerja SCMA pada kuartal II-2017 yang tercatat stagnan. Dalam laporan keuangan SCMA kuartal II-2017, pendapatan SCMA hanya naik 3% menjadi Rp 2,41 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 2,34 triliun. Untuk laba bersih malah naiknya hanya 1% menjadi Rp 838,91 miliar dari sebelumnya Rp 836,91 miliar. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, penurunan pangsa pemirsa karena terjadinya pergeseran tren masyarakat terhadap penayangan berbagai film India. Hal ini berpengaruh terhadap penurunan audience share SCMA. "Karena masyarakat beralih ke ANTV yang banyak menayangkan film India," ujar Nafan kepada KONTAN, Jumat, (28/7).
Layar kaca SCMA masih mengilap
JAKARTA. Emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mencatatkan penurunan pangsa pemirsa baik untuk prime time maupun all time di bulan Juni. Penurunan audience share berimbas pada kinerja SCMA pada kuartal II-2017 yang tercatat stagnan. Dalam laporan keuangan SCMA kuartal II-2017, pendapatan SCMA hanya naik 3% menjadi Rp 2,41 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 2,34 triliun. Untuk laba bersih malah naiknya hanya 1% menjadi Rp 838,91 miliar dari sebelumnya Rp 836,91 miliar. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, penurunan pangsa pemirsa karena terjadinya pergeseran tren masyarakat terhadap penayangan berbagai film India. Hal ini berpengaruh terhadap penurunan audience share SCMA. "Karena masyarakat beralih ke ANTV yang banyak menayangkan film India," ujar Nafan kepada KONTAN, Jumat, (28/7).