JAKARTA. Setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Soechi Lines Tbk kian ekspansif. Bagaimana tidak, perusahaan di bisnis distribusi migas dan galangan kapal ini sudah mencanangkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun depan US$ 80 juta-US$ 90 juta. Anggaran belanja modal ini lebih besar dari tahun ini US$ 30 juta. Direktur Keuangan Soechi Lines, Paula Marlina mengatakan dana capex untuk membeli tujuh kapal baru. Tahun depan emiten berkode SOCI ini akan membeli kapal berkapasitas 30.000 hingga 100.000 deadweight tonnage (dwt). SOCI juga akan membeli dua kapal baru di akhir bulan ini. Paula bilang, kedua kapal tersebut belum akan sampai di bulan ini lantaran, pengiriman kapal sering telat akibat libur akhir tahun. Hingga Juni 2014, SOCI memiliki 33 armada terdiri dari Oil Tanker, Gas Carrier, dan Floating, Storage and Offloading (FSO).
Sebagian dana capex tersebut berasal dari initial public offering (IPO) 1,05 miliar saham setara 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. SOCI meraih dana segar Rp 582,45 miliar. Dana tersebut untuk belanja modal 55% senilai Rp 320 miliar. Sekitar 30% untuk membayar utang dan sisanya 15% untuk modal kerja entitas anak. Tapi, dana IPO yang didapat di bawah target, karena itu SOCI akan mencari pinjaman baru US$ 50 juta-US$ 60 juta untuk memenuhi belanja modal tahun depan. Sebelumnya, emiten ini berharap dana hingga Rp 2 triliun. Setelah IPO, Paula optimistis, emiten ini dapat berkembang ke depannya seiring dengan visi misi presiden Joko Widodo yang akan meningkatkan sektor maritim dan infrastruktur di laut. "Ini dapat menguntungkan," ujar dia. Karena itu, Paula menganggarkan belanja modal cukup besar dalam dua tahun ke depan yakni US$ 281 juta. Bisnis galangan kapal Ekspansi ini tak hanya untuk membeli beberapa kapal baru, tapi juga untuk memperluas bisnis galangan kapal. Galangan kapal yang dimiliki SOCI ada beberapa fasilitas seperti pembuatan kapal (new building), perbaikan kapal (ship repair) dan pemeliharaan kapal (maintenance). SOCI sudah mulai masuk ke bisnis galangan kapal sejak 2009. Emiten ini sudah mulai untuk pembebasan lahan dan pada 2011-2012 baru membangun ketiga fasilitas ini. Pada bisnis pembuatan kapal SOCI mendapat lima kontrak, satu di tahun lalu dan empat di tahun ini, senilai US$ 92 juta. Sebab satu kapal membutuhkan waktu dua tahun. Sehingga satu kapal di tahun lalu, siap dikirim pada semester II 2015, sedangkan tahun ini dikirim di 2016. Galangan kapal SOCI terletak di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Paula menjelaskan, SOCI memilih lokasi karena dinilai cukup strategis untuk kegiatan perkapalan. Sementara untuk fasilitas perbaikan dan pemeliharaan kapal baru SOCI memiliki floating dock menampung kapal hingga 50.000 dwt. Namun fasilitas ini baru beroperasi di kuartal II tahun depan. Emiten ini menghabiskan dana US$ 130 juta untuk bisnis ini. "Total kami memiliki 200 hektare (ha) dan saat ini baru terpenuhi 30%, dan akan memperbesar dalam jangka panjang," ujar Paula.
Berkat bisnis ini, Paula yakin, kinerja di 2015 akan meningkat pesat. SOCI bahkan yakin bisa menumbuhkan pendapatan dan laba bersih masing-masing 50%-60% di 2015. Bahkan menurut Paula, bisnis ini sudah beroperasi penuh, setidaknya dapat berkontribusi 30% dari total pendapatan. "Paling tidak di 2016 nanti sudah bisa beroperasi penuh," kata dia. Hingga Juni 2014, bisnis galangan kapal baru berkontribusi 9% dari total pendapatan. Dari periode Januari-Juni 2014, pendapatan SOCI naik 18,34% year on year (yoy) menjadi US$ 54,77 juta. Dimana, kontribusi charter US$ 34,54 juta, spot US$ 12,49 juta, dan galangan US$ 5,05 juta. Laba SOCI naik 52,93% secara yoy jadi US$ 15,59 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana