KONTAN.CO.ID - Sebagai salah satu platform eCommerce terkemuka di Indonesia, Lazada Indonesia (Lazada) terus mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya. Jawa Tengah menjadi salah satu daerah fokus pemberdayaan UMKM di Lazada mengingat potensi kontribusi yang sangat besar dari keberadaan UMKM di daerah ini terhadap perekonomian. Oleh karena itu, Lazada terus menggenjot pelaksanaan berbagai program, pelatihan dan pemberdayaan UMKM di Jawa Tengah yang menjadi bagian dari inisiatif Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia. Gerakan AKAR Digital Indonesia merupakan upaya jangka panjang Lazada untuk memberdayakan seluruh pihak terkait dalam ekosistem Lazada, termasuk para talenta ekonomi digital yang terdiri dari para penjual, pelanggan, serta pekerja logistik dan mitra kurir (frontliner). Setelah diluncurkan pada tahun lalu melalui kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan pelaksanaan di Jawa Barat dan Jawa Timur, kini Gerakan AKAR Digital Indonesia hadir di provinsi Jawa Tengah untuk turut mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital di daerah. Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah Dra. Ema Rachmawati, M. Hum mengatakan, “Sektor usaha di Jawa Tengah memang didominasi pelaku UMKM. Dengan jumlah lebih dari 4 juta UMKM di Jawa Tengah, merekalah yang menjadi fondasi utama pertumbuhan perekonomian daerah. Sayangnya, berdasarkan data BPS Tahun 2020, dari 26,7 juta pengguna internet di Jawa Tengah, baru 5,87 persen yang menggunakan internet untuk berbisnis, dan dari 5,87 persen tersebut, hanya 21,18 persen yang menggunakan eCommerce sebagai media penjualan.
Ini menggambarkan bahwa transformasi digital di kalangan Usaha Mikro Kecil masih sangat rendah. Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif dari Lazada untuk bisa membantu memberdayakan UMKM yang ada di Jawa Tengah agar mereka tidak hanya tetap relevan dengan era transformasi digital saat ini, namun juga bisa kompetitif dalam membangun usahanya dan terus berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah." Data internal Lazada juga menunjukkan bahwa jumlah penjual dari Jawa Tengah di Lazada yang aktif berjualan tumbuh sekitar 130 persen pada April 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, masih banyak kebutuhan pelanggan yang berdomisili di Jawa Tengah yang belum bisa dipenuhi oleh pelaku UMKM Jawa Tengah, sehingga pelanggan memilih untuk membeli barang dari penjual UMKM luar Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan masih besarnya kesempatan untuk pelaku UMKM Jawa Tengah untuk berekspansi, menyediakan jumlah dan variasi produk yang lebih banyak untuk para pelanggan di daerahnya. “Sejak lama Lazada telah menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu fokus daerah untuk pemberdayaan UMKM di ekosistem Lazada, seiring dengan pertumbuhan minat UMKM asal Jawa Tengah untuk bertransformasi digital. Bahkan data kami di April 2022 menunjukkan peningkatan jumlah penjual UMKM Jawa Tengah yang ada di platform kami 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan penambahan jumlah penjual UMKM secara nasional,” ungkap Executive Director Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo. Potensi besar di Jawa Tengah ini membuat Lazada terus memperkuat inisiatif pengembangan UMKM-nya secara holistik. Program pelatihan penjual UMKM yang rutin digelar melalui Lazada University, baik secara online maupun offline, bisa diakses oleh semua penjual yang bergabung di Lazada. Kehadiran komunitas penjual, Lazada Club, di beberapa kota di Jawa Tengah, seperti Semarang, Pekalongan, Solo dan Klaten, yang dimotori oleh para penjual sukses di Lazada juga membantu penjual, khususnya para penjual baru, untuk beradaptasi dengan platform digital. Belum lama ini, Lazada juga baru menyelenggarakan kelas pelatihan yang terbuka untuk seluruh pelaku UMKM di Jawa Tengah. Mengambil tema “Naik KeLaz – Tips Berjualan Online”, pelatihan berlangsung di salah satu hotel di Semarang pada 10 Juni 2022 lalu. Pelatihan ini difasilitasi oleh tim Lazada bersama dengan pembicara ahli dan dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM di Jawa Tengah. Kategori Fesyen Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan UMKM Jawa Tengah Data Lazada di April 2022 menunjukkan kategori fesyen untuk laki-laki dan perempuan menjadi fokus kebanyakan penjual UMKM di Jawa Tengah, disusul oleh kategori general merchandising, yang termasuk diantaranya perlengkapan dan aksesoris otomotif serta dekorasi rumah. Kategori fast moving consumer goods (FMCG) seperti perlengkapan kecantikan dan kesehatan menduduki urutan ketiga dari fokus produk jualan UMKM Jawa Tengah. Di kategori fesyen, busana muslim dan batik menjadi produk andalan dari UMKM di Jawa Tengah. Kota Pekalongan yang mendapat julukan kota batik menjadi kota penggerak utama pertumbuhan UMKM asal Jawa Tengah di Lazada. Tak heran, komunitas penjual Lazada Club di Pekalongan menjadi salah satu Lazada Club terbesar di Jawa Tengah dengan ratusan jumlah anggota yang terus bertambah. City Leader Lazada Club Pekalongan, M. Badrul Falah, pemilik toko Batik King Projo di Lazada mengatakan, “Keberadaan eCommerce seperti Lazada sangat membantu pelaku UMKM untuk mulai berjualan online dan mendapatkan pembeli lebih banyak, termasuk dari luar daerah. Sementara platform eCommerce menawarkan berbagai program dan fitur yang memudahkan UMKM untuk berjualan online, kami di komunitas Lazada Club menawarkan dukungan berupa sharing session dan mentoring dari pengetahuan dan pengalaman langsung dari sesama penjual yang mungkin sudah lebih sukses. Harapannya, akan ada lebih banyak penjual UMKM di Jawa Tengah, khususnya di Pekalongan, yang tidak lagi ragu dan khawatir untuk memanfaatkan eCommerce demi pertumbuhan usaha mereka.” “Gerakan AKAR Digital untuk Jawa Tengah membawahi semua program pengembangan dan pemberdayaan di ekosistem ekonomi digital Lazada. Selain berfokus pada peningkatan daya saing UMKM, melalui gerakan ini kami juga akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi eCommerce, serta mengembangkan infrastruktur ekonomi digital, khususnya dalam sistem logistik,” ujar Ferry. Bisnis logistik milik Lazada, Lazada Logistics, juga terus mengembangkan layanan logistik menyeluruh di provinsi Jawa Tengah. Ferry menambahkan, “Didukung oleh ribuan mitra kurir dan pekerja logistik, kami juga akan terus memperluas jangkauan layanan logistik kami di Jawa Tengah agar bisa memenuhi keinginan penjual dan pelanggan atas layanan logistik yang aman dan tepat waktu.” “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pemberdayaan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, termasuk diantaranya melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah dan pihak swasta lainnya, yang memiliki semangat yang sama dalam membangun ekonomi daerah seiring dengan misi Lazada untuk mendorong kemajuan di Indonesia melalui perdagangan dan teknologi,” tutup Ferry. Tentang Lazada Lazada Group adalah pionir platform eCommerce di Asia Tenggara. Selama 10 tahun terakhir, Lazada sudah mempercepat kemajuan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam melalui perdagangan dan teknologi. Saat ini, ekosistem lokal yang berkembang menghubungkan konsumen kami dengan lebih dari 1 juta penjual yang aktif menjual setiap bulan, yang bertransaksi dengan aman dan nyaman melalui saluran pembayaran terpercaya, menerima paket melalui jaringan logistik lokal yang telah menjadi yang terbesar di kawasan ini.
Lazada menargetkan untuk dapat melayani 300 juta pembeli pada tahun 2030, dan menjadi yang terbaik dalam mendigitalisasikan bisnis dari brand dan penjual. Pada tahun 2022, Lazada Foundation dibentuk untuk memberdayakan kaum muda dan perempuan untuk masa depan digital, menutup kesenjangan gender digital, dan mengangkat komunitas-komunitas dengan menciptakan dampak yang positif. Untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat melalui https://group.lazada.com/en/foundation/ Sebagai pionir dari Harbolnas, festival belanja terbesar di Indonesia, Lazada Indonesia fokus untuk membangun bisnis eCommerce yang berkelanjutan melalui kepemimpinan dalam bidang teknologi serta kapabilitas dan infrastruktur logistik. Lazada adalah platform belanja online yang mengombinasikan interaksi, informasi dan hiburan bagi konsumen melalui konsep shoppertainment. Lazada berkomitmen untuk memberdayakan pebisnis lokal di Indonesia dengan membangun ekosistem eCommerce end-to-end demi mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, yang didukung oleh kepemimpinan Alibaba dalam ekonomi digital. Beberapa penghargaan telah diraih Lazada selama ini, termasuk diantaranya sebagai Brand of the Year 2018 untuk kategori eCommerce dan marketplace dari Marketeers. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti