JAKARTA. PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) akan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) alias rights issue. Efek dilusi aksi korporasi LCGP ini sangat besar, yakni mencapai 75% dengan rasio saham baru 1:3. Efek dilusi itu berasal dari penerbitan 4,22 miliar saham atau setara 75% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. LCGP telah mematok harga rights issue senilai Rp 350 per saham, lebih tinggi dari harga LCGP di pasar. Dari penerbitan saham baru, emiten properti tersebut mengincar dana hingga Rp 1,48 triliun. Dari jumlah itu, sebesar 54,13% atau Rp 800 miliar diantaranya bakal dipakai untuk membeli tanah seluas 21,6 hektare (ha) di Jakarta Timur. Nantinya, LCGP akan membangun Kawasan Bisnis Terpadu (KBT) berisi apartemen, small office home office, rumah sakit, komersial, convention center, perkantoran dan hotel. Selain itu, sebesar 33,83% atau Rp 500 miliar dana hasil rights issue akan diperuntukkan bagi biaya kebutuhan operasional pengerjaan proyek LCGP. Sisa dana lain, akan menjadi modal kerja perusahaan.
LCGP Incar Rp 1,48 Triliun dari Rights Issue
JAKARTA. PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) akan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) alias rights issue. Efek dilusi aksi korporasi LCGP ini sangat besar, yakni mencapai 75% dengan rasio saham baru 1:3. Efek dilusi itu berasal dari penerbitan 4,22 miliar saham atau setara 75% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. LCGP telah mematok harga rights issue senilai Rp 350 per saham, lebih tinggi dari harga LCGP di pasar. Dari penerbitan saham baru, emiten properti tersebut mengincar dana hingga Rp 1,48 triliun. Dari jumlah itu, sebesar 54,13% atau Rp 800 miliar diantaranya bakal dipakai untuk membeli tanah seluas 21,6 hektare (ha) di Jakarta Timur. Nantinya, LCGP akan membangun Kawasan Bisnis Terpadu (KBT) berisi apartemen, small office home office, rumah sakit, komersial, convention center, perkantoran dan hotel. Selain itu, sebesar 33,83% atau Rp 500 miliar dana hasil rights issue akan diperuntukkan bagi biaya kebutuhan operasional pengerjaan proyek LCGP. Sisa dana lain, akan menjadi modal kerja perusahaan.