LDR Capai 84,84%, Begini Strategi Bank Mandiri Mengelola Likuiditas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengklaim masih memiliki likuiditas yang cukup longgar. Tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Mandiri secara bank only yang terjaga di level 84,84% per akhir Agustus 2022. 

Secretary Corporate Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan posisi tersebut juga membaik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya yang mencapai 85,65%. Dalam menjaga kondisi likuiditas, Bank Mandiri fokus pada pertumbuhan dana murah atau CASA. 

Hal ini tercermin dari posisi dana murah (giro dan tabungan) yang mencapai Rp 789,01 triliun per akhir Agustus 2022, tumbuh sebesar 14,81% secara tahunan. 


"Selain itu posisi rasio CASA Bank Mandiri terhadap total dana pihak ketiga (DPK) pada periode yang sama juga berada di level optimal yakni sebesar 75,29% di akhir Agustus 2022,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (30/9).

Baca Juga: Pastikan Jaringan Telekomunikasi Aman Dukung Layanan Digital, Ini Upaya Perbankan

Untuk menjaga pertumbuhan CASA itu, Rudi menyatakan Bank Mandiri terus mengembangkan layanan digital Livin’ by Mandiri yang dapat menghadirkan solusi kebutuhan transaksi dan gaya hidup nasabah secara menyeluruh. Hasilnya, sampai dengan Agustus 2022 transaksi finansial Livin’ by Mandiri telah meningkat 62% secara tahunan, diikuti dengan volume transaksi yang tumbuh 47% secara tahunan.

Selain itu, Bank Mandiri secara konsisten mendorong transformasi digital dengan menghadirkan fitur-fitur Livin’ by Mandiri yang dapat memudahkan transaksi nasabah. 

Salah satunya fitur Livin’ Sukha yang diluncurkan pada Juli 2022 yang menghadirkan solusi kebutuhan gaya hidup nasabah, serta Livin’ Investasi untuk mempermudah kebutuhan investasi nasabah di dalam satu aplikasi.

“Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga terus memanjakan nasabah dengan menghadirkan beragam program promo khusus bagi pengguna Livin’ by Mandiri,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi