JAKARTA. Perusahaan pembiayaan alat berat tampaknya tak hanya menunggu perbaikan ekonomi. Beberapa perusahaan membatasi porsi pembiayaan alat berat. Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance) berencana melakukan diversifikasi pembiayaan. Anak usaha Grup Astra International yang bergerak di bidang pembiayaan alat berat ini ingin masuk pada pembiayaan kapal dan sektor perkebunan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Andrijanto, Direktur SAN Finance bilang, perusahaan dalam proses mengajukan izin diversifikasi pembiayaan ke regulator. Sedangkan, pemain yang belum terlanjur nyemplung membiayai pembelian alat berat seperti Mandiri Tunas Finance, memilih membatasi kredit ke sektor ini. "Di alat berat, kami masih membatasi untuk nasabah Bank Mandiri, jadi Mandiri Tunas masih fokus ke pembiayaan mobil," kata Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Utama Mandiri Tunas, Senin (9/9).
Leasing alat berat diramal tetap lesu
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan alat berat tampaknya tak hanya menunggu perbaikan ekonomi. Beberapa perusahaan membatasi porsi pembiayaan alat berat. Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance) berencana melakukan diversifikasi pembiayaan. Anak usaha Grup Astra International yang bergerak di bidang pembiayaan alat berat ini ingin masuk pada pembiayaan kapal dan sektor perkebunan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Andrijanto, Direktur SAN Finance bilang, perusahaan dalam proses mengajukan izin diversifikasi pembiayaan ke regulator. Sedangkan, pemain yang belum terlanjur nyemplung membiayai pembelian alat berat seperti Mandiri Tunas Finance, memilih membatasi kredit ke sektor ini. "Di alat berat, kami masih membatasi untuk nasabah Bank Mandiri, jadi Mandiri Tunas masih fokus ke pembiayaan mobil," kata Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Utama Mandiri Tunas, Senin (9/9).