JAKARTA. Kegiatan pulang ke kampung halaman atau mudik yang lazim dilakukan saat Lebaran tidak hanya dilakukan oleh warga kota besar seperti Jakarta. Para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri turut melakukan momen serupa. Untuk merayakan Lebaran tahun ini, sejumlah TKI mudik ke Tanah Air untuk bertemu keluarga di kampung halaman. Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari hasil pemantauan di 20 lokasi debarkasi dan embarkasi TKI di Indonesia, jumlah TKI yang mudik saat Lebaran tahun ini mencapai 100.000 orang. Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, mengungkapkan, jumlah TKI yang mudik membludak saat Lebaran memang sudah menjadi fenomena setiap tahun. Sama halnya dengan kegiatan mudik itu sendiri di Indonesia, mudik yang dilakukan TKI juga sudah menjadi budaya tersendiri. "Kepulangan para TKI ke Tanah Air saat bulan Ramadan dan Lebaran memang meningkat tajam. Mereka yang pulang ada yang memanfaatkan masa cuti kerja ataupun memang sudah selesai kontrak kerjanya. Namun, ada juga yang ingin memproses dan memperpanjanga izin kontrak kerjanya di Indonesia," jelas Muhaimin di Jakarta, Selasa (13/8). Jika tidak dalam rangka Lebaran, Muhaimin melanjutkan, kepulangan TKI secara berkala dalam skala nasional setiap bulannya mencapai 40.000-50.000 orang dari total sekitar 6 juta orang TKI yang tersebar di berbagai negara penempatan. "Pada masa bulan puasa dan menjelang Lebaran, tingkat kepulangannya bertambah hingga dua kali lipat dari biasanya. Mereka yang punya kesempatan pasti ingin juga merayakan hari Lebaran di kampung halamannya," kata Muhaimin. Adapun para TKI yang pulang saat Lebaran ini berasal dari kawasan Timur Tengah (Saudi Arabia, Kuwait, Yordania, Qatar dan Uni Emirat Arab) juga dari kawasan Asia Pasifik (Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan). Dengan adanya lonjakan jumlah TKI yang pulang ke Indonesia, khususnya pada masa Lebaran ini, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah (Disnakertrans Provinsi dan Kabupaten/Kota) telah melakukan langkah antisipasi dengan mempersiapkan jajarannya di lokasi debarkasi. Ini, termasuk menyiapkan petugas kesehatan dan Satpol PP, Kepolisian, termasuk BP3TKI untuk membantu pengamanan kepulangan TKI.
Lebaran, 100.000 TKI mudik ke Indonesia
JAKARTA. Kegiatan pulang ke kampung halaman atau mudik yang lazim dilakukan saat Lebaran tidak hanya dilakukan oleh warga kota besar seperti Jakarta. Para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri turut melakukan momen serupa. Untuk merayakan Lebaran tahun ini, sejumlah TKI mudik ke Tanah Air untuk bertemu keluarga di kampung halaman. Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari hasil pemantauan di 20 lokasi debarkasi dan embarkasi TKI di Indonesia, jumlah TKI yang mudik saat Lebaran tahun ini mencapai 100.000 orang. Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, mengungkapkan, jumlah TKI yang mudik membludak saat Lebaran memang sudah menjadi fenomena setiap tahun. Sama halnya dengan kegiatan mudik itu sendiri di Indonesia, mudik yang dilakukan TKI juga sudah menjadi budaya tersendiri. "Kepulangan para TKI ke Tanah Air saat bulan Ramadan dan Lebaran memang meningkat tajam. Mereka yang pulang ada yang memanfaatkan masa cuti kerja ataupun memang sudah selesai kontrak kerjanya. Namun, ada juga yang ingin memproses dan memperpanjanga izin kontrak kerjanya di Indonesia," jelas Muhaimin di Jakarta, Selasa (13/8). Jika tidak dalam rangka Lebaran, Muhaimin melanjutkan, kepulangan TKI secara berkala dalam skala nasional setiap bulannya mencapai 40.000-50.000 orang dari total sekitar 6 juta orang TKI yang tersebar di berbagai negara penempatan. "Pada masa bulan puasa dan menjelang Lebaran, tingkat kepulangannya bertambah hingga dua kali lipat dari biasanya. Mereka yang punya kesempatan pasti ingin juga merayakan hari Lebaran di kampung halamannya," kata Muhaimin. Adapun para TKI yang pulang saat Lebaran ini berasal dari kawasan Timur Tengah (Saudi Arabia, Kuwait, Yordania, Qatar dan Uni Emirat Arab) juga dari kawasan Asia Pasifik (Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan). Dengan adanya lonjakan jumlah TKI yang pulang ke Indonesia, khususnya pada masa Lebaran ini, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah (Disnakertrans Provinsi dan Kabupaten/Kota) telah melakukan langkah antisipasi dengan mempersiapkan jajarannya di lokasi debarkasi. Ini, termasuk menyiapkan petugas kesehatan dan Satpol PP, Kepolisian, termasuk BP3TKI untuk membantu pengamanan kepulangan TKI.