Lebaran, BI ramal penukaran pecahan baru Rp 167 T



JAKARTA. Jelang Lebaran, permintaan uang pecahan baru mencatatkan peningkatan. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, penukaran pecahan uang baru tahun ini mencapai Rp 167 triliun.

"Permintaan tahun ini diperkirakan meningkat cukup banyak, sekitar 14% dibanding tahun lalu," ujar Sugeng, Deputi Gubernur Bank Indonesia. Menurut catatan BI, total penukaran pecahan uang baru tahun lalu mencapai Rp 146 triliun.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan mulai 29 Mei 2017 hingga 5 Juni 2017, total penukaran pecahan uang baru di seluruh Indonesia mencapai Rp 26,5 triliun.


"Sebanyak Rp 22,5 triliun langsung ditarik dari BI. Dan selebihnya, sebanyak Rp 4 triliun ditarik dari kantor titipan BI," tuturnya. Ia memperkirakan kegiatan penukaran uang ini mencapai puncak pada minggu ketiga sampai minggu keempat menjelang Lebaran.

BI menyediakan, sedikitnya 120 titik distribusi uang baru yang terdiri dari 43 kantor Bank Indonesia di daerah (satuan kerja kas keliling) dan 77 kas titipan di bank komersial. Sejak Senin (5/6) lalu, penukaran uang sudah bisa dilakukan.

Dari titik distribusi tadi, 13 di antaranya merupakan bank BUMN maupun swasta. Sementara lokasi lain yang menjadi tempat penukaran uang baru diantaranya, Lapangan IRTI Monumen Nasional (Jakarta), Gedung Juang (Lampung), Lapangan Puputan (Bali), Masjid Islamic Center (Lhokseumawe), GOR Segiri (Samarinda), Alun-Alun (Bandung), dan Lapangan Benteng (Medan).

Penukaran juga bisa dilakukan di beberapa gedung pemerintahan seperti Gedung DPR RI (Jakarta), Gedung DPR Daerah atau Kota. Layanan jasa penukaran uang ini akan berlangsung hingga 23 Juni 2017 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie