Lebaran, bisnis gadai Pegadaian susut 5%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bisnis yang dijalankan PT Pegadaian menurun jelang Lebaran. Meski begitu ada bisnis lain yang justru meningkat menjelang libur panjang, misalnya saja jasa penitipan.

Menurut Direktur Utama Pegadaian Sunarso, pada momen mendekati Hari Raya Idul Fitri, bisnis gadai menurun. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, penurunan transaksi gadai di periode ini sekitar 4%–5% dari bulan biasa. Rata-rata transaksi Pegadaian tiap hari mencapai 125.000 transaksi di seluruh Indonesia.

Menurut Sunarso, penurunan transaksi gadai ini didorong terpenuhinya kebutuhan uang tunai di masyarakat. Dus, nasabah Pegadaian lebih banyak yang menebus gadai pada periode ini.


Tren bisnis gadai biasanya akan meningkat pesat sebelum memasuki Ramadan seiring meningkatnya kebutuhan modal kerja masyarakat. Nah menjelang Lebaran, tren itu akan berbalik.

Proporsi transaksi antara tebus dan gadai barang saat mendekati Lebaran masing-masing 70% dan 30%. Tren penurunan bisnis gadai, menurut Sunarso, mulai terlihat jelas seminggu sebelum Lebaran. "Namun biasanya akan meningkat lagi setelah Lebaran," kata Sunarso, Jumat (8/6).

Sunarso menambahkan, barang gadai yang terbanyak ditebus menjelang Lebaran didominasi perhiasan emas dengan kisaran 95% dari seluruh barang tebusan.

Namun, bisnis lain Pegadaian yakni jasa penitipan meningkat. Sunarso menyebut, pada periode tersebut banyak masyarakat melakukan perjalanan panjang dalam tempo cukup lama. Nah demi keamanan, sejumlah barang berharga pun dititipkan kepada perusahaan ini.

Sejumlah barang yang biasanya banyak dititipkan jelang liburan panjang di antaranya, perhiasan, barang berharga, sampai kendaraan bermotor. "Banyak barang pribadi seperti kendaraan, emas dan barang elektronik yang dititipkan agar lebih aman dari pada dibiarkan di rumah kosong," kata Sunarso, Jumat (8/6).

Untuk mengimbangi tingginya peningkatan permintaan jasa titipan, Pegadaian melakukan persiapan khusus. Contohnya menyiapkan 48 gudang terpadu yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk memberikan rasa aman, Sunarso menambahkan, Pegadaian memberikan pengamanan yang ketat baik untuk gerai maupun gudang terpadu milik Pegadaian. Misalnya dengan penjagaan selama 24 jam oleh petugas keamanan dan dilengkapi dengan kamera CCTV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie