JAKARTA. Pada saat Lebaran bulan September 2010 mendatang, PT Pertamina Gasdom Regional II Jawa Bagian Barat memperkirakan kebutuhan gas elpiji 3 kilogram (kg) di sekitar Jakarta diperkirakan akan menyusut 10% dibandingkan hari biasa. Bisa dihitung, penurunan tersebut terjadi lantaran banyak warga Jakarta yang pulang kampung untuk merayakan hari raya. Otomatis, penggunaan elpiji juga berkurang. "Paling tidak ini akan berlangsung sejak H-2 hingga H+2," kata Mochamad Toriq, Kepala Operasional PT Pertamina Gasdom Regional II Jawa Bagian Barat saat kunjungan kerja bersama tim advokasi ledakan tabung gas Fraksi PKS DPR, Kamis (19/8).Toriq mencatat, , PT Pertamina Gasdom Regional II Jawa Bagian Barat menyalurkan 600 metrik ton (mt) per hari untuk wilayah Jakarta. Jumlah tersebut setara dengan 200 gas elpiji ukuran 3 kg. Pada saat yang bersamaan, kebutuhan gas elpiji di daerah-daerah akan mengalami lonjakan; terutama daerah yang menjadi tujuan pemudik, seperti Jawa Tengah. "Daerah tersebut akan membutuhkan gas 10% lebih banyak dari hari biasa," terang Toriq.Tapi, meski daerah-daerah mengalami peningkatan kebutuhan, Toriq menjamin pasokan akan aman. "Nanti tidak ada gas elpiji langka," kata Toriq.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lebaran, kebutuhan elpiji di Jakarta turun 10%
JAKARTA. Pada saat Lebaran bulan September 2010 mendatang, PT Pertamina Gasdom Regional II Jawa Bagian Barat memperkirakan kebutuhan gas elpiji 3 kilogram (kg) di sekitar Jakarta diperkirakan akan menyusut 10% dibandingkan hari biasa. Bisa dihitung, penurunan tersebut terjadi lantaran banyak warga Jakarta yang pulang kampung untuk merayakan hari raya. Otomatis, penggunaan elpiji juga berkurang. "Paling tidak ini akan berlangsung sejak H-2 hingga H+2," kata Mochamad Toriq, Kepala Operasional PT Pertamina Gasdom Regional II Jawa Bagian Barat saat kunjungan kerja bersama tim advokasi ledakan tabung gas Fraksi PKS DPR, Kamis (19/8).Toriq mencatat, , PT Pertamina Gasdom Regional II Jawa Bagian Barat menyalurkan 600 metrik ton (mt) per hari untuk wilayah Jakarta. Jumlah tersebut setara dengan 200 gas elpiji ukuran 3 kg. Pada saat yang bersamaan, kebutuhan gas elpiji di daerah-daerah akan mengalami lonjakan; terutama daerah yang menjadi tujuan pemudik, seperti Jawa Tengah. "Daerah tersebut akan membutuhkan gas 10% lebih banyak dari hari biasa," terang Toriq.Tapi, meski daerah-daerah mengalami peningkatan kebutuhan, Toriq menjamin pasokan akan aman. "Nanti tidak ada gas elpiji langka," kata Toriq.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News