JAKARTA. Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) premium nasional selama Lebaran pada tahun ini rata-rata mencapai 84.000 kiloliter (kl) per hari. Konsumsi ini meningkat sekitar 9,1% dibandingkan dengan pemakaian normal yang biasanya sebesar 77.000 kl. Kenaikan puncak konsumsi BBM terjadi pada H-2 dan H-1 hari raya Idul Fitri. Ali Mundakir, Vice President Corporate Comunication PT Pertamina (Persero) mengatakan, pada H-2 dan H-1, konsumsi BBM secara nasional mencapai 102.000 kl. Bahkan, untuk wilayah Jawa, peningkatan konsumsi BBM nyaris mencapai dua kali lipat. "Misalnya di jalur Jakarta-Cirebon, pada hari biasa, konsumsi BBM biasanya hanya 21.000 kl, sedangkan pada H-1 mencapai 40.000 kl," kata Ali, Jumat (24/8). Meski saat mendekati hari raya Lebaran konsumsi BBM melonjak tajam, namun secara nasional selama 16 hari, yakni H-13 hingga H+2, kenaikan permintaan premium hanya mengalami kenaikan 9,1%. Dengan demikian, pasokan bahan bakar yang disiapkan Pertamina masih memenuhi kebutuhan masyarakat.
Lebaran, konsumsi premium naik 9,1%
JAKARTA. Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) premium nasional selama Lebaran pada tahun ini rata-rata mencapai 84.000 kiloliter (kl) per hari. Konsumsi ini meningkat sekitar 9,1% dibandingkan dengan pemakaian normal yang biasanya sebesar 77.000 kl. Kenaikan puncak konsumsi BBM terjadi pada H-2 dan H-1 hari raya Idul Fitri. Ali Mundakir, Vice President Corporate Comunication PT Pertamina (Persero) mengatakan, pada H-2 dan H-1, konsumsi BBM secara nasional mencapai 102.000 kl. Bahkan, untuk wilayah Jawa, peningkatan konsumsi BBM nyaris mencapai dua kali lipat. "Misalnya di jalur Jakarta-Cirebon, pada hari biasa, konsumsi BBM biasanya hanya 21.000 kl, sedangkan pada H-1 mencapai 40.000 kl," kata Ali, Jumat (24/8). Meski saat mendekati hari raya Lebaran konsumsi BBM melonjak tajam, namun secara nasional selama 16 hari, yakni H-13 hingga H+2, kenaikan permintaan premium hanya mengalami kenaikan 9,1%. Dengan demikian, pasokan bahan bakar yang disiapkan Pertamina masih memenuhi kebutuhan masyarakat.