KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebaran mendatangkan berkah bagi para pengusaha kue. Mulai dari pebisnis rumahan hingga usaha skala menengah, turut menikmati momen penuh berkah tersebut. Biasanya, para pengusaha kue pun sudah mempersiapkan jauh-jauh hari periode spesial tersebut. Misalnya saja Dapur Cokelat. Gerai cake berbasis coklat ini juga sudah meyiapkan jauh-jauh hari untuk menyambut Lebaran nanti. Silvano Christian,
Chief Executive Officer Dapur Cokelat menyatakan, pihaknya sudah mempersiapkan pasokan dan bahan-bahan kue atau cake Dapur Cokelat sejak tiga bulan sebelumnya.
Produk yang Dapur Cokelat siapkan terdiri dari bingkisan
(hampers) Lebaran yang berisi beragam jenis kue dan cake besutan Dapur Cokelat. Tak hanya itu, Dapur Cokelat juga menyiapkan jenis bingkisan yang lagi naik daun di periode ini. Yakni, bingkisan atau hampers berbentuk masjid. "Kami juga sudah mempersiapkan tim produksinya," kata Silvano kepada KONTAN, belum lama ini.
Baca Juga: Kisah UMKM hadapi pandemi, dari jualan di e-commerce hingga merambah bisnis baru Persiapan yang berlangsung beberapa bulan tersebut pun berbuah manis. Silvano mengklaim, penjualan bingkisan Lebaran Dapur Cokelat laris manis dengan produk terlaris, yakni cookies coklat. Sayang, Silvano tidak merinci hasilnya. Yang jelas, produk bingkisan Lebaran tersebut sudah disebar ke seluruh outlet Dapur Coklat yang berjumlah 32 gerai di sejumlah wilayah. Pemain lain, Redha Kithcen juga mengalami banjir pesanan produk makanan jelang Lebaran. Terutama aneka kue kering dan bolen pisang. Hilda, pemilik Redha Kitchen mencatat, jelang Lebaran ini, omzetnya langsung naik 50% dari periode biasanya. "Selama Ramadan belum sama pengiriman pre-order lebaran kita sudah jual 100 box lebih bolen pisan, dan kue kering sekitar 50 toples," ungkap Hilda Hilda saat dijumpai di Bazar Ramadan, Jakarta Timur, Selasa (11/4). Hilda mengaku, momen Ramadan sampai Lebaran selalu membawa berkah bagi usaha yang ia rintis sejak lima tahun lalu. Malah Ramadan kali ini ia mendapat tambahan
reseller dari yang tadinya sebanyak 10
reseller menjadi 14
reseller dari daerah.
Fungsi reseller tersebut adalah sebagai kepanjangan tangan Redha Kitchen di luar Jakarta. Untuk menarik pelanggan, Hilda banyak memasarkan produknya via online, seperti
marketplace dan media sosial. Tak hanya itu dia juga aktif mengikuti berbagai bazar Ramadan untuk bisa bertemu pelanggan secara langsung dan tentunya sambil memperkenalkan ragam produk kuenya. Adapun bingkisan atau
hampers yang Redha Kitchen tampilkan dibungkus seapik mungkin agar bisa menarik perhatian pembeli dan menjadi buah tangan yang manis di Lebaran nanti. Harga bingkisan Lebaran yang dia jual berkisar Rp 200.000 - Rp 300.000. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Markus Sumartomjon