Lebaran, peredaran uang palsu diprediksi meningkat



JAKARTA. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait pengawasan peredaran uang palsu jelang Lebaran.

"Kita bekerjasama dengan BI dan bank lainnya terkait pengawasan uang palsu," ujar Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso di kompleks Mabes Polri, Selasa (7/7) siang.

Pria yang populer disapa Buwas mengatakan, jelang hari raya keagamaan, terutama Idul Fitri, peredaran uang palsu kerap meningkat. Indikatornya adalah banyaknya aduan kasus uang palsu yang dilaporkan ke Polisi. Salah satu bentuk konkret dari koordinasi itu yakni penempatan sejumlah anggota Polri di pusat-pusat perbelanjaan atau penukaran uang di kota-kota besar.


"Agar jika ditemukan dugaan uang palsu, bisa langsung diadukan ke anggota yang berjaga," ujar Buwas.

Buwas meminta publik mencari informasi soal ciri-ciri uang palsu terlebih dahulu supaya tetap waspada akan peredarannya. Dia juga meminta masyarakat langsung melaporkan ke Polisi jika menemukan uang yang diduga palsu.

Di Jakarta, Polda Metro Jaya akan memeriksa jasa penukaran uang yang menjamur jelang Lebaran. Kabid Humas Polda Metro M. Iqbal mengatakan, Polisi telah memetakan titik-titik jasa penukaran uang di Jakarta.

"Akan kami cek, itu uang asli atau uang palsu," ujar Iqbal di kantornya, Kamis (2/7) lalu. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan