Lebaran, Sriwijaya tidak akan tambah penerbangan



JAKARTA. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Sudjono, mengatakan, Sriwijaya Air belum memiliki rencana untuk menambah frekuensi penerbangan pada masa Angkutan Lebaran 2012."Untuk Lebaran ini, kami belum ada rencana extra flight," sebut Agus ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (8/7).Agus menyebutkan, moda transportasi pesawat pasti akan menghadapi situasi yang cukup padat pada masa Lebaran 2012 ini. Sekalipun demikian, Sriwijaya Air belum berencana melakukan penambahan frekuensi penerbangan.Tetapi, kata dia, maskapai akan tetap memantau permintaan tiket pesawat jelang Lebaran. Dan, tidak menutup kemungkinan maskapai akan menambah penerbangannya."Kalau kami sifatnya flexible response," tuturnya.Selain itu, untuk mengantisipasi habisnya tiket pesawat, Agus pun mengatakan, agar masyarakat segera melakukan pemesanan tiket dari jauh hari."Kami harapkan karena peak season, lonjakan pasti luar biasa. Jadi customer segera lakukan pembukuan supaya tidak kecewa," pungkas dia.Pihak Angkasa Pura II sebelumnya telah merilis informasi bahwa sejumlah maskapai telah mengajukan permohonan penambahan frekuensi penerbangan khususnya dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, untuk masa Angkutan Lebaran 2012.

Permintaan penerbangan ekstra untuk masa Angkutan Lebaran yang diprediksi jatuh pada Agustus 2012 telah mencapai lebih dari 100 permohonan. Permohonan tersebut didominasi maskapai penerbangan asing untuk rute penerbangan internasional.Maskapai tersebut antara lain Qantas Airways sebanyak 2 flights, Singapore Airlines (20 flights), Tiger Air (10 flights), Korean Air (2 flights), Value Air (6 flights), China Southern (8 flights), serta Cathay Pacific (27 flights)."Untuk maskapai nasional, permintaan extra flight Lebaran saat ini masih didominasi Garuda Indonesia dengan 46 flights tujuan Padang, Yogyakarta, Denpasar, dan Singapura. Ada kemungkinan akan ada peningkatan nantinya," sebut Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi beberapa waktu lalu. (Ester Meryana/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie