Lebaran, stok daging di Banten diprediksi surplus



BANTEN. Persediaan daging segar, berupa daging sapi dan kerbau di wilayah Banten jelang Lebaran terbilang aman dengan perkiraan terjadi surplus pasokan.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, suplai daging sapi dan kerbau hingga Lebaran 2017 diperkirakan surplus 300 ton. Kecuali, daging ayam masih kekurangan walaupun rantai pasokan daging ayam tetap lancar.

"Kita hitung H-10 dan H+7 Lebaran, kalau persediaan sapi yang ada di feedloter (perusahaan penggemukan sapi) dipotong semua, akan surplus 300 ton," kata Agus M Tauchid di Serang, Selasa (13/6).


Ia mengatakan, terjadinya surplus sekitar 300 ton, jika menghitung jumlah sapi yang ada di feedloter dan kerbau yang ada di masyarakat, serta menghitung kebutuhan selama Ramadan. "Jumlah feedloter di Banten ada 13 lokasi," katanya.

Menurut Agus, mengacu neraca kebutuhan daging sapi untuk Banten, alokasi sapi siap potong di feedloter untuk H-10 sampai dengan H+7 sebanyak 8.068 ekor. Lalu, proyeksi alokasi kerbau siap potong di masyarakat Banten saat ini sekitar 3.950 ekor kerbau. Sehingga, produksi daging sapi dan kerbau pada H-10 sampai H+7 Lebaran sebanyak 2.683,7 ton.

Sementara konsumsi daging sapi dan kerbau di Banten sebanyak 2.383 ton dengan angka konsumsi perkapita daging 0,19 kilogram. "Maka jika melihat kondisi tersebut, masih ada selisih atau surplus sekitar 300,7 ton," papar Agus.

Sementara, proyeksi hasil pemotongan unggas seperti ayam buras, pedaging dan itik di Banten pada H-10 sampai H+7 Lebaran sebanyak 12.060 ton. Sementara konsumsi masyrakat terhadap daging unggas sekitar 17.853 ton.

"Kalau untuk daging ayam defisit sekitar 5.793 ton. Kemungkinan ini berasal dari efek kebijakan dari pengurangan populasi bibit ayam (DOC) pada April dan Mei," kata Agus Tauchid. (Mulyana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini