Lebaran tak bawa hoki bisnis hotel



JAKARTA. Geliat bisnis hotel pada Juli lalu kurang menggembirakan. Padahal, bulan tersebut masuk periode libur panjang atau high season. Hal ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan tingkat hunian kamar hotel berbintang di bulan tersebut malah turun dibanding Juni 2014.

Secara rerata, tingkat hunian hotel berbintang di Juli 2014 cuma 49,09%. Padahal di bulan sebelumnya mencapai 55,4% Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu pun juga melorot yang sebesar 50,9%.

Tapi, pebisnis hotel menilai kondisi ini wajar. "Juli lalu pas Lebaran jari wajar kalau menurun. Orang yang berpuasa lebih banyak berbuka puasa di rumah," kilah Cyprianus Aoer, Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kepada KONTAN, Senin (1/9).


Menurutnya meski selama bulan Juli terjadi perhelatan Piala Dunia 2014 dan liburan sekolah tetapi kedua momen ini tetap gagal mendongkrak tingkat hunian hotel berbintang. Soalnya, selama musim Piala Dunia, kebanyakan orang hanya menggelar acara nonton bareng di sejumlah hotel tanpa memesan kamar.

Guido Andriano, General Manager Corporate Sales and Marketing Santika Indonesia membenarkan bila selama bulan puasa tingkat hunian hotel yang dikelolanya menurun. Selama puasa kemarin, tingkat okupansi hotel Santika hanya bertambah pada hari-hari terakhir menjelang Lebaran. "Saat Lebaran ini jalanan macet. Ada beberapa yang kelelahan dan memutuskan menginap tapi itu tetap tidak menutup," ujarnya.

Tanpa menyebut angka pasti, Guido optimistis di paruh kedua tahun ini, tingkat hunian hotel Santika bakal naik.Pada pertengahan Agustus kemarin, tanda-tanda kenaikan tingkat okupansi di Santika  sudah mulai terlihat.

Sebaliknya, tingkat hunian di PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk justru melonjak.  Vivi Herlambang, Director of Sales Marketing and Bussiness Development Hotel Sahid Jaya bilang tingkat okupansi hotel Sahid pada Juli 2014 sekitar 70%-75%, padahal di bulan Juni masih 65%. "Kalau di kami yang jeblok itu Januari-April, tapi Juni-Juli  sudah mulai naik," kata dia.

Melihat hasil ini, Vivi optimistis kinerja Sahid di semester kedua tahun ini bisa terdongrak. Menurutnya kondisi politik yang sudah membaik bisa memompa tingkat hunian hotel. Tanpa menyebut angka ia bilang di semester I sudah capai 40% dari target dan sisanya di semester kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon