JAKARTA. Usai Lebaran, permintaan pembiayaan kendaraan diperkirakan turun setidaknya sampai Agustus nanti. Penurunan pembiayaan diprediksi 10%-15% ketimbang bulan biasa. Selain karena daya beli masyarakat turun, produksi sepeda motor juga ikut menurun karena waktu kerja terpangkas libur Lebaran. Saat ini, multifinance memilih memperbaiki kualitas pembiayaan atau kredit macet. Sebab, sampai Agustus nanti, pembiayaan kendaraan bakal melambat. Nasabah akan menunda pembelian kendaraan dan memilih menggunakan dananya kebutuhan lain seperti memenuhi kebutuhan anak sekolah. Suhartono, Direktur Utama Federal International Finance (FIF) Group bilang, secara musiman wajar jika terjadi penurunan pembiayaan dibandingkan bulan normal. Sebab, produksi kendaraan seperti motor dan mobil di pabrik juga menurun karena terpotong waktu libur panjang. Akibatnya, barang tersedia juga tidak banyak.
Lebaran usai, pembiayaan mengendur
JAKARTA. Usai Lebaran, permintaan pembiayaan kendaraan diperkirakan turun setidaknya sampai Agustus nanti. Penurunan pembiayaan diprediksi 10%-15% ketimbang bulan biasa. Selain karena daya beli masyarakat turun, produksi sepeda motor juga ikut menurun karena waktu kerja terpangkas libur Lebaran. Saat ini, multifinance memilih memperbaiki kualitas pembiayaan atau kredit macet. Sebab, sampai Agustus nanti, pembiayaan kendaraan bakal melambat. Nasabah akan menunda pembelian kendaraan dan memilih menggunakan dananya kebutuhan lain seperti memenuhi kebutuhan anak sekolah. Suhartono, Direktur Utama Federal International Finance (FIF) Group bilang, secara musiman wajar jika terjadi penurunan pembiayaan dibandingkan bulan normal. Sebab, produksi kendaraan seperti motor dan mobil di pabrik juga menurun karena terpotong waktu libur panjang. Akibatnya, barang tersedia juga tidak banyak.