KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, sebanyak 1.100 rumah rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6 di Banten. Suharyanto mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 617 unit rumah rusak ringan, 269 unit rumah rusak sedang dan 214 unit rusak berat. "Kemudian, 13 gedung sekolah yang mengalami rusak sedang termasuk 14 fasilitas kesehatan, 3 kantor pemerintahan, 4 tempat ibadah dan 1 tempat usaha," kata Suharyanto dalam rapat koordinasi percepatan penanganan gempa bumi M 6,6 Banten di Pendopo Kantor Bupati Pandeglang, Banten, Sabtu (14/1). Suharyanto meminta pendataan dampak gempa bumi mulai dari kerusakan bangunan, jumlah warga terdampak, kebutuhan dasar warga terdampak dan hal lainnya diselesaikan dan dimutakhirkan dengan baik. Sehingga, percepatan penanganan darurat dapat dilaksanakan secara maksimal dan tepat sasaran.
Lebih Dari 1.100 Rumah dan Bangunan Rusak Akibat Gempa Banten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, sebanyak 1.100 rumah rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6 di Banten. Suharyanto mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 617 unit rumah rusak ringan, 269 unit rumah rusak sedang dan 214 unit rusak berat. "Kemudian, 13 gedung sekolah yang mengalami rusak sedang termasuk 14 fasilitas kesehatan, 3 kantor pemerintahan, 4 tempat ibadah dan 1 tempat usaha," kata Suharyanto dalam rapat koordinasi percepatan penanganan gempa bumi M 6,6 Banten di Pendopo Kantor Bupati Pandeglang, Banten, Sabtu (14/1). Suharyanto meminta pendataan dampak gempa bumi mulai dari kerusakan bangunan, jumlah warga terdampak, kebutuhan dasar warga terdampak dan hal lainnya diselesaikan dan dimutakhirkan dengan baik. Sehingga, percepatan penanganan darurat dapat dilaksanakan secara maksimal dan tepat sasaran.