KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir bandang dahsyat yang melanda ibu kota Nepal, Kathmandu, serta lembah-lembah sekitarnya, menelan lebih dari 200 korban jiwa sepanjang akhir pekan lalu. Para ahli menyebutkan bahwa ini adalah salah satu banjir terburuk yang pernah melanda wilayah tersebut dalam beberapa dekade terakhir. Curah hujan monsoon terberat dalam 20 tahun terakhir terjadi pada Jumat dan Sabtu, menyebabkan Sungai Bagmati, yang mengalir melalui kota Kathmandu, meluap hingga lebih dari dua meter di atas batas aman. Akibatnya, sebagian besar wilayah Kathmandu tergenang air, menenggelamkan lingkungan permukiman, jembatan, dan jalan raya. Hingga Senin sore, pejabat setempat melaporkan bahwa 204 jenazah telah ditemukan, sementara sedikitnya 30 orang masih terjebak atau dinyatakan hilang. Ratusan lainnya mengalami luka-luka, dan puluhan orang tewas saat bus yang mereka tumpangi tersapu banjir ketika jalan raya digenangi air deras.
Lebih dari 200 Orang Tewas dalam Banjir Nepal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir bandang dahsyat yang melanda ibu kota Nepal, Kathmandu, serta lembah-lembah sekitarnya, menelan lebih dari 200 korban jiwa sepanjang akhir pekan lalu. Para ahli menyebutkan bahwa ini adalah salah satu banjir terburuk yang pernah melanda wilayah tersebut dalam beberapa dekade terakhir. Curah hujan monsoon terberat dalam 20 tahun terakhir terjadi pada Jumat dan Sabtu, menyebabkan Sungai Bagmati, yang mengalir melalui kota Kathmandu, meluap hingga lebih dari dua meter di atas batas aman. Akibatnya, sebagian besar wilayah Kathmandu tergenang air, menenggelamkan lingkungan permukiman, jembatan, dan jalan raya. Hingga Senin sore, pejabat setempat melaporkan bahwa 204 jenazah telah ditemukan, sementara sedikitnya 30 orang masih terjebak atau dinyatakan hilang. Ratusan lainnya mengalami luka-luka, dan puluhan orang tewas saat bus yang mereka tumpangi tersapu banjir ketika jalan raya digenangi air deras.