Lebih dari 200 orang tewas dalam serangan bom Minggu Paskah di Sri Lanka



KONTAN.CO.ID - COLOMBO. Lebih dari 200 orang tewas dan sedikitnya 450 terluka dalam ledakan bom yang terjadi di gereja dan hotel-hotel mewah di Sri Lanka pada hari Minggu Paskah, (21/4). Teror bom ini merupakan yang terbesar di kawasan pulau Samudra Hindia sejak berakhirnya perang saudara 10 tahun yang lalu.

Mengutip Reuters, Senin (22/4), pemerintah setempat mengumumkan pemberlakukan jam malam di Colombo dan memblokir akses ke media sosial, termasuk Facebook dan WhatsApp. Tidak jelas kapan jam malam akan dicabut.

Sudah ada tanda dampak serangan bom terhadap tiga gereja dan empat hotel ini berujung pada kekerasan komunal. Polisi setempat melaporkan ada serangan bom bensin di sebuah masjid di di distrik Puttalum di Barat Laut dan pembakaran dua toko milik Muslim di distrik Kalutara bagian Barat.


Menurut data sensus penduduk 2012, dari total populasi Sri Lanka sekitar 22 juta, 70% beragama Buddha, 12,6% Hindu, 9,7% Muslim dan 7,6% Kristen.

Pada Februari-Maret tahun lalu, ada serangkaian bentrokan agama antara umat Buddha Sinhala dan Muslim di kota Ampara dan Kandy.

Editor: Yudho Winarto