KONTAN.CO.ID - KABUL. PBB melaporkan pada hari Selasa (27/10) bahwa ada hampir 6.000 warga sipil yang tewas dan terluka akibat konflik dalam negeri antara Taliban dan pemerintah Afghanistan tahun ini. Jumlah tersebut tercatat dalam sembilan bulan pertama tahun 2020 di berbagai wilayah di Afghanistan. U.N. Assistance Mission in Afghanistan (UNAMA) melaporkan, dari Januari hingga September, ada 5.939 korban sipil dalam pertempuran tersebut. Sebanyak 2.117 orang tewas dan 3.822 luka-luka. Melihat data fakta tersebut, UNAMA menilai bahwa Afghanistan masih jadi salah satu negara paling mematikan di dunia untuk ditinggali oleh warga sipil.
Lebih dari 2.000 warga sipil Afghanistan tewas dalam konflik dalam negeri tahun ini
KONTAN.CO.ID - KABUL. PBB melaporkan pada hari Selasa (27/10) bahwa ada hampir 6.000 warga sipil yang tewas dan terluka akibat konflik dalam negeri antara Taliban dan pemerintah Afghanistan tahun ini. Jumlah tersebut tercatat dalam sembilan bulan pertama tahun 2020 di berbagai wilayah di Afghanistan. U.N. Assistance Mission in Afghanistan (UNAMA) melaporkan, dari Januari hingga September, ada 5.939 korban sipil dalam pertempuran tersebut. Sebanyak 2.117 orang tewas dan 3.822 luka-luka. Melihat data fakta tersebut, UNAMA menilai bahwa Afghanistan masih jadi salah satu negara paling mematikan di dunia untuk ditinggali oleh warga sipil.