KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memastikan data Ditjen Pajak termasuk data wajib pajak yang disimpan akan berada dalam kondisi aman dan dapat diakses sebagaimana biasanya. Saat ini, kebocoran data (leak) diduga berasal dari perangkat pengguna (user) yang terinfeksi malware. Pernyataan ini menanggapi sebuah utas dari akun Darktracer yang mengatakan sebanyak lebih dari 49.000 credential user bocor yang dipakai untuk masuk ke dalam situs web pemerintahan. “Berdasarkan investigasi kami, situs web milik DJP dipastikan aman dan dapat diakses sebagaimana biasanya. Kebocoran data justru diduga berasal dari perangkat user yang terinfeksi malware kemudian digunakan untuk masuk ke dalam situs pemerintahan,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor, dalam keterangan resminya, Kamis (3/3).
Lebih dari 49.000 Credential User Diduga Bocor, Ini Penjelasan Ditjen Pajak Kemenkeu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memastikan data Ditjen Pajak termasuk data wajib pajak yang disimpan akan berada dalam kondisi aman dan dapat diakses sebagaimana biasanya. Saat ini, kebocoran data (leak) diduga berasal dari perangkat pengguna (user) yang terinfeksi malware. Pernyataan ini menanggapi sebuah utas dari akun Darktracer yang mengatakan sebanyak lebih dari 49.000 credential user bocor yang dipakai untuk masuk ke dalam situs web pemerintahan. “Berdasarkan investigasi kami, situs web milik DJP dipastikan aman dan dapat diakses sebagaimana biasanya. Kebocoran data justru diduga berasal dari perangkat user yang terinfeksi malware kemudian digunakan untuk masuk ke dalam situs pemerintahan,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor, dalam keterangan resminya, Kamis (3/3).