JAKARTA. Kasus penyekapan buruh dan kerja paksa di Tangerang membuktikan kondisi buruh di Indonesia memang rentan terjebak dalam perbudakan. Hal ini disebabkan dua pertiga buruh di Indonesia hanya lulusan SD atau SMP. Rendahnya pengetahuan para buruh mengakibatkan mereka mudah untuk diperdaya. Menurut ekonom Universitas Indonesia (UI) Sonny Harry B. Harmadi, jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini mencapai 118 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, yang bekerja mencapai 110 juta jiwa dan masih menjadi pengangguran mencapai 8 juta jiwa.Namun yang amat memprihatinkan adalah fakta bahwa dari jumlah orang yang bekerja sebesar 110 juta jiwa, 76 juta jiwa diantaranya hanya berpendidikan SMP kebawah. Selain itu, 70 juta jiwa diantaranya bekerja di sektor informal. Dengan kondisi ini, "Buruh menjadi sangat rawan serta mudah dimanipulasi sehingga terjebak dalam perbudakan buruh seperti yang terjadi di Tangerang," katanya dalam diskusi "Perbudakan dan Ketenagakerjaan di Indonesia" yang berlangsung di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat, (10/5)
Lebih dari 70 juta buruh tanpa perlindungan hak
JAKARTA. Kasus penyekapan buruh dan kerja paksa di Tangerang membuktikan kondisi buruh di Indonesia memang rentan terjebak dalam perbudakan. Hal ini disebabkan dua pertiga buruh di Indonesia hanya lulusan SD atau SMP. Rendahnya pengetahuan para buruh mengakibatkan mereka mudah untuk diperdaya. Menurut ekonom Universitas Indonesia (UI) Sonny Harry B. Harmadi, jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini mencapai 118 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, yang bekerja mencapai 110 juta jiwa dan masih menjadi pengangguran mencapai 8 juta jiwa.Namun yang amat memprihatinkan adalah fakta bahwa dari jumlah orang yang bekerja sebesar 110 juta jiwa, 76 juta jiwa diantaranya hanya berpendidikan SMP kebawah. Selain itu, 70 juta jiwa diantaranya bekerja di sektor informal. Dengan kondisi ini, "Buruh menjadi sangat rawan serta mudah dimanipulasi sehingga terjebak dalam perbudakan buruh seperti yang terjadi di Tangerang," katanya dalam diskusi "Perbudakan dan Ketenagakerjaan di Indonesia" yang berlangsung di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat, (10/5)