KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk Tbk (ADRO) tengah menjajaki berbagai bentuk hilirisasi batubara, termasuk diantaranya adalah melalui proses gasifikasi yang menghasilkan Dimethyl Eter (DME). DME yang diproses dari batubara peringkat rendah atau low rank coal itu nantinya bisa digunakan sebagai alternatif pengganti liquified processed gas (LPG) sebagai bahan bakar. “Berdasarkan pantauan kami teknologi hilirisasi batubara terus berkembang, kami sedang mempelajari teknologi tersebut dari sisi effectiveness dan competitiveness-nya,” kata Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira kepada Kontan.co.id Kamis (17/1). Terkait dengan hilirisasi batubara melalui proses gasifikasi, sebelumnya Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir sempat menyatakan, Adaro telah melakukan studi sejak empat tahun lalu mengenai hal tersebut. Studi tersebut juga melibatkan perusahaan asal China Xen Hua Energy.
Lebih fokus ke PLTU, Adaro Energy (ADRO) masih mengkaji gasifikasi batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk Tbk (ADRO) tengah menjajaki berbagai bentuk hilirisasi batubara, termasuk diantaranya adalah melalui proses gasifikasi yang menghasilkan Dimethyl Eter (DME). DME yang diproses dari batubara peringkat rendah atau low rank coal itu nantinya bisa digunakan sebagai alternatif pengganti liquified processed gas (LPG) sebagai bahan bakar. “Berdasarkan pantauan kami teknologi hilirisasi batubara terus berkembang, kami sedang mempelajari teknologi tersebut dari sisi effectiveness dan competitiveness-nya,” kata Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira kepada Kontan.co.id Kamis (17/1). Terkait dengan hilirisasi batubara melalui proses gasifikasi, sebelumnya Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir sempat menyatakan, Adaro telah melakukan studi sejak empat tahun lalu mengenai hal tersebut. Studi tersebut juga melibatkan perusahaan asal China Xen Hua Energy.