KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tetap optimistis bisnis masih akan berlanjut tumbuh positif di 2023. Kendati demikian, bank bersandi saham BBNI ini memilih konservatif melihat adanya tekanan inflasi dan suku bunga tinggi. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan masih menyusun rencana bisnis bank (RBB) 2023. Kendati demikian, ia menyatakan BNI akan tumbuh secara konservatif dengan menargetkan pasar yang dalam jangka panjang yakni top tier korporasi beserta value chainnya. "Secara guidance, kita (kredit) tumbuh 7% hingga 9%. Kita akan menjaga net interest margin (NIM) di level 4,5% hingga 4,7% dan pertumbuhan kredit kita lakukan dengan strategi pertumbuhan yang konservatif dan segmen yang menguntungkan baik dari sisi margin, dan kita jaga kualitas aset," ujar Novita, Senin (24/10).
Lebih Konservatif, Begini Rancangan Target Bisnis BNI di Akhir 2022 hingga 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tetap optimistis bisnis masih akan berlanjut tumbuh positif di 2023. Kendati demikian, bank bersandi saham BBNI ini memilih konservatif melihat adanya tekanan inflasi dan suku bunga tinggi. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan masih menyusun rencana bisnis bank (RBB) 2023. Kendati demikian, ia menyatakan BNI akan tumbuh secara konservatif dengan menargetkan pasar yang dalam jangka panjang yakni top tier korporasi beserta value chainnya. "Secara guidance, kita (kredit) tumbuh 7% hingga 9%. Kita akan menjaga net interest margin (NIM) di level 4,5% hingga 4,7% dan pertumbuhan kredit kita lakukan dengan strategi pertumbuhan yang konservatif dan segmen yang menguntungkan baik dari sisi margin, dan kita jaga kualitas aset," ujar Novita, Senin (24/10).