Beberapa hari ini beras kembali menjadi perdebatan. Kali ini bukan soal harga naik, melainkan perlu tidaknya impor. Yang menggelikan, lagi-lagi, polemik ini kembali terjadi antara "komponen internal" pemerintah sendiri, yaitu Perum Bulog dan Kementerian Perdagangan. Perdebatan mengenai beras bukan hanya sekali ini terjadi. Belum lama, tepatnya awal tahun ini, harga beras yang naik sempat menjadi bahan perbincangan seru juga. Kenaikan harga beras waktu itu seolah-olah terjadi karena pemerintah kecolongan mengantisipasi penipisan cadangan beras nasional. Meski akhirnya harga beras bisa dijinakkan lewat impor, terungkap jelas bahwa data beras nasional pegangan pemerintah tak menggambarkan kondisi riil sehingga tak memadai menjadi pijakan pengambilan keputusan. Suka tidak suka, mau tidak mau, beras memang menjadi komoditas paling sensitif dari segi sosial, ekonomi, bahkan politik. Berbicara tentang beras tidak bisa lepas dari membicarakan pula para petani penanam padi yang "seolah kita sepakati bersama" termasuk golongan masyarakat strata sosial bawah.
Lebih suka menggoreng beras
Beberapa hari ini beras kembali menjadi perdebatan. Kali ini bukan soal harga naik, melainkan perlu tidaknya impor. Yang menggelikan, lagi-lagi, polemik ini kembali terjadi antara "komponen internal" pemerintah sendiri, yaitu Perum Bulog dan Kementerian Perdagangan. Perdebatan mengenai beras bukan hanya sekali ini terjadi. Belum lama, tepatnya awal tahun ini, harga beras yang naik sempat menjadi bahan perbincangan seru juga. Kenaikan harga beras waktu itu seolah-olah terjadi karena pemerintah kecolongan mengantisipasi penipisan cadangan beras nasional. Meski akhirnya harga beras bisa dijinakkan lewat impor, terungkap jelas bahwa data beras nasional pegangan pemerintah tak menggambarkan kondisi riil sehingga tak memadai menjadi pijakan pengambilan keputusan. Suka tidak suka, mau tidak mau, beras memang menjadi komoditas paling sensitif dari segi sosial, ekonomi, bahkan politik. Berbicara tentang beras tidak bisa lepas dari membicarakan pula para petani penanam padi yang "seolah kita sepakati bersama" termasuk golongan masyarakat strata sosial bawah.